oleh

Dalam Debat Kandidat Ramlan Katakan Mamasa Keluar Dari Daerah Tertinggal Bukan Atas Keinginan Pemerintah Mamasa

-Politik-6.626 views

LAPISNEWS. COM,  Mamasa – Dalam rangka penajaman Visi dan Misi calon Bupati dan Wakil Bupati Mamasa periode 2018-2023 KPU Mamasa menggelar debat Publik tahap II Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamasa di Aula GTM, Rabu (23/5/18).

Pada debat kali ini dilakukan tanya jawab antara pasalon calon dan tiga panelis yang ditunjuk KPU Mamasa yakni Prof. DR. Ir. Hj. Itji Diana Daud M.S, Wakil Ketua Darma Wanita Provinsi Sulawesi Selatan; Prof. Dr. H. Heri Tahir. SH. MH, Dosen Universitas Negeri Makasar. Dan panelis ketiga yaitu Prof. DR. Mardan Hari SH. MH, Guru Besar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, yang saat ini merupakan dosen tetap Universitas Negeri Hasanuddin Makasar.

Ketiga panelis tersebut bertugas mengajukan pertanyaan dan pernyataan untuk lebih mempertajam visi dan misi yang dipaparkan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Ramlan Badawi dan Marthinus Tiranda.

“Ketua KPU Mamasa, Suryani T Dellumaja mengatakan debat kali ini ada tiga tema, yakni menyelesaikan persoalan daerah, menyelaraskan pelaksanan pembangunan daerah, Kabupaten, Provinsi dan pemerintah pusat, serta memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia.

“Sebenarnya ada enam tema yang kami rumuskan, akan tetapi tiga tema pertama telah digunakan pada saat debat publik pertama beberapa waktu yang lalu,” katanya dalam sambutan.

“Sementara itu,  Mardan Hari, salah seorang panelis menuturkan realita yang terjadi di Mamasa adalah masih banyak masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan, juga infrastruktur yang belum terselesaikan. Sementara itu status Kabupaten Mamasa telah keluar dari status daerah tertinggal.

“Yang saya mau tanyakan adalah strategi apa yang akan dilakukan pasangan calon terkait sinkronisasi pembangunan antara pembangunan tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten agar pembangunan bisa dilakukan, lebih maksimal” tanyanya.

“Menjawab itu Ramlan Badawi mengatakan, persoalan Mamasa ke luar dari daerah tertinggal bukan atas keinginan Pemerintah Mamasa. “Kami sudah protes ke pusat tapi pihak Pemerintah di pusat tidak mau merubah kembali,” jawabnya.

Dengan demikian, Ia mengaku pihaknya akan berupaya untuk mensinkronkan pembangunan nasional dengan memperbaiki semua pembangunan dibidang infrastruktur dan peningkatan ekonomi, serta sumber daya manusia (SDM).

Turut hadir dalam acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda), Sejumlah Kepala OPD lingkup pemerintah Kabupaten Mamasa serta sejumlah tokoh masyarakat dan ratusan pendukung dan simpatisan pasangan calon.”(K Parangka/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed