Lapisnews.com, Pasangkayu – Kabupaten Pasangkayu saat ini dalam masa tanggap darurat Covid-19. Sejumlah langkah tengah dilakukan oleh Pemkab melalui Tim Gugus Tugas. Salah satunya adalah mengantisipasi adanya bahan-bahan pokok atau sembako.
Saat rapat terbatas dengan Gubernur Sulbar melalui video conference (VC), Bupati Pasangkayu Dr Agus Ambo Djiwa, mengemukakan, selain mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga akan mengantisipasi gejolak ekonomi yang terjadi di wilayahnya seperti persediaan bahan pangan atau sembako. Makanya, penimbunan sembako harus dicegah agar tidak terjadi kelangkaan di lapangan.
“Bagi warga yang mau membeli tabung gas (LPG) 3 kilogram, wajib bawa KK. Hal ini agar tidak terjadi kelangkaan. Kami juga dengan pihak kepolisian dan TNI aktif melakukan pemantauan ketersediaan bahan sembako. Kami berupaya mengantisipasi adanya penimbunan,” jelas Agus.
Selain itu, untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan selama empat bulan ke depan, menurut Agus, pihaknya telah menginstruksikan semua kepala desa untuk memanfaatkan lahan kosong. Lalu, menanam umbi-umbian, pisang, jagung, sayur-sayuran, dan tanaman lainnya sebagai sumber bahan pokok.
“Saya akan mengeluarkan edaran untuk para kepala desa memanfaatkan lahan kosong, mengantisipasi kelangkaan bahan pangan,” ujarnya.
Sedangkan terkait upaya pencegahan Covid-19, Agus menyatakan jika pihaknya masih terus melakukan pembatasan akses masuk di perbatasan Pasangkayu. Untuk kapal asing yang bersandar di pelabuhan Tanjung Bakau, telah ditetapkan standar operasional prosedural. (C/*)
Komentar