LAPISNEWS.COM,-Mamuju Tengah – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar forum perencanaan pendidikan untuk menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026.
Acara ini berlangsung di Aula Cafe Kilometer Satu pada Kamis, 20 Maret 2025.
Forum ini menjadi ajang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, merumuskan kebijakan, serta mencari solusi atas berbagai tantangan pendidikan di Mateng.
Mengusung tema, “Meningkatkan Literasi dan Numerasi Masyarakat serta Penanganan Anak Tidak Sekolah di Mamuju Tengah”, forum ini berkomitmen menghadirkan solusi nyata demi kemajuan sektor pendidikan.
Kepala Disdikbud Mateng, Marhuding mengatakan, pendidikan adalah fondasi utama pembangunan daerah.
“Jika kita ingin membangun SDM yang unggul, maka perencanaan pendidikan harus dilakukan dengan matang, melibatkan berbagai pihak, dan memiliki strategi yang jelas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi dunia pendidikan di Mateng, termasuk peningkatan literasi dan numerasi, penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pemerataan sarana dan prasarana pendidikan.
Marhuding berharap forum ini menjadi ruang produktif dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang inklusif dan berdampak luas. Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan RIset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Mateng, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta OPD terkait.
“Dengan kerja sama yang erat, kita bisa menghadirkan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Forum ini diharapkan menghasilkan langkah konkret demi masa depan pendidikan yang lebih cerah di Mateng.
Komentar