Lapisnews.com,-Mamasa – Materi ini disajikan pada perkemahan pramuka tingkat penegak, berlokasi di Balla Kalua’ Desa Sataneten Kec.Balla Kab. Mamasa Provinsi Sulbar.
Pembawa materi Syukur dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Dan Lahan ( BPPI dan KARHUTLA ) wilayah Sulawesi .
Menurut Syukur kebakaran dapat terjadi jika ada segitiga Api, yakni PANAS, OKSIGEN dan BAHAN BAKAR, bahan bakar yang dimaksud alam KARHUTLA adalah bahan bahan yang muda terbakar seperti rumput kering, daun kering, kayu dan ranting kering.
Cara pencegahan KARHUTLA adalah antaralain dengan membuat ilaran, pembuatan ilaran api ada dua cara yakni jalur kuning dan jalur hijau.
Pebuatan
jalur kuning caranya dengan membersihkan semua benda benda yang dapat terbakar seperti kayu, semak, rumput dll sampai tanah sisa tanah, lebar dua kali tinggi pohon yang ada disekitarnya atau paling kurang 4 meter lebarnya jika iltan api itu dibuat dilokasi semak belukar.
Kemudian Jalur hijau yaitu dengan menanan tumbuhan atau pohon pohon yang tidak muda terbakar disebabkan jalur ilaran. Jika terjadi kebakaran hutan maka perlu diperhitungkan arah angin dan lereng lokasi kebakaran.
Kalau kita mengadakan pemahaman langsung maka kita harus memadamkan mulai dari ekor api atau searah dengan arah angin artinya kita mulai pemahaman dari lokasi yang sudah terbakar.
Jika kita mengadakan pemahaman tidak langsung maka kita buat sekat api atau ilaran dilokasi yang belum terbakar. Kalau pemadaman langsung Karhutla bisa menggunakan alat manual seperti ranting kayu dengan memukul api arah kedalam kebakaran jika kebakan belum besar, atau menggunakan water bombing dari pesawat jika kebakaran besar atau Medan yang susah dijangkau lewat darat.
Penulis: Gerzon M S.Th











Komentar