Para konisioner KPU Mamasa
LAPISNEWS.COM,-Mamasa -Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Mamasa kembali melaksanakan debat publik pemilihan kepala daerah ( Pilkada) Kabupaten Mamasa pada hari Sabtu ,16/11/2024 bertempat dimulai GTM desa Buntubuda Mamasa.
KPU Kab.Mamasa mengelar acara ini dengan Tema ” Sinergitas Pembangunan Daerah dalam Menyelenggarakan Otonomi Daerah dan Pelayanan Publik serta Pelestarian Nilai Nilai Budaya Lokal ”
Debat publik kedua ini diikuti tiga pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Mamasa dengan nomor urut;
1.Robinson Paul Tarru dan David Bambalayuk.
2.Ruslan Daniel Pandayai dan Hj Andi Faridha Fachri.
3.Welem Sambolangi dan Drs.H Sudirman.
Debat kali ini melibatkan panelis yang merupakan pakar dibilang kebijakan publik dan Pembangunan Daerah yaitu :
1.Herman Nurcahyadi Suparman S.Fil,M.Si.
2.Dr Fitrinela Patonangi SH,MH.
3.Farhanuddin M.Si.
4.Muhammad S.Lp,M.Si.
5.Muhammad Iksan S .P
Perumusan tema dan alur debat dilakukan oleh tim Perumus Hermin Lullulangi, Farhanuddin dan Adi Arwan Alimin.
Tema yang diangkat sesuai dengan kebutuhan strategis Kabupaten Mamasa yang dapat meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah, pelayanan publik dan pelestarian budaya lokal, agar dapat meningkatkan daya saing daerah dab melestarikan budaya, sebagai bagian dari pembangunan yang berkesinambungan.
Setiap pasangan calon diberi kesempatan menyampaikan VISI dan MISI mereka yang merupakan program untuk memajukan kabupaten Mamasa dalam Penguatan tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan pelestarian budaya lokal.
Debat ini dihadiri oleh komosioner KPU Mamasa yang dipimpin oleh Sumarlin didampingi oleh Limbonglele, Harun Al Rasyid, Nonce Ada’, dan Askar, juga dihadiri Forkopinda dan pendukung ketiga pasangan calon dan aparat keamanan.
Ketua KPU Sumarlin menyampaikan acara ini dirancang untuk mengalir kedalaman program kerja para calon dalam menghadapi tantangan daerah serta memberikan referensi kepada masyarakat sebelum menjatuhkan pilihannya.
Debat paslon kedua ini sempat terjadi keributan dipangging dabat, yang dipicu oleh teriakan seorang tim paslon Rodamas pada waktu WS HADIR akan menyampaikan visi misinya, tim pendukung Rodamas berteriak ” pulang kampung ” sehingga tim pasangan WS HADIR tidak terima sehingga meninggalkan kursinya menyerang tim Rodamas, tetapi berkat kesigapan pihak keamanan persoalan ini dapat disampaikan, akhirnya debat ini segera dilanjutkan dengan aman berkat kerjasama dari ketiga paslon.
( Gerzon M S.Th )
Komentar