LAPISNEWS.COM,- Mamasa -Menurut PPK Operasi Pemeliharaan Sumberdaya Air 1 Sulbar Sambokarua ST. Mengatakan bahwa Bendungan Irigasi Desa Osango yang dibangun melalui program PNPM yang lalu telah rusak lahan sebelah bendungan ini karena bencana alam, terjadinya banjir bandang ditahan 2023 yang lalu, Karena peristiwa ini maka ada puluhan hektare sawah menjadi rusak pengairannya.
Sebab itu kepala Desa Osango Iwan M Poly SE, membuat laporan kepada PJ Bupati Mamasa DR Yakob Solon pada waktu itu.Kemudian Yakob Solon membuat laporan kepada Kepala Wilayah Sungai Sulaweai III Palu.
Karena bencana alam ini sangat mengancam keamanan dan ekonomi masyarakat terdapat sehingga OPSDA 1 Sulbar mengerjakan perbaikan talud bendungan irigasi Desa Osango dengan membuat bronjong disekitar bantaran sungai tersebut.
Menurut Irwan M Poly kejadian banjir bandang tersebut didua Desa yaitu Desa Tape dan Desa Osango yaitu pada tanggal 27 Juli 2023.Yang berdampak pada 200 rumah, 88 unit perkebunan dan 500 meter akses jalan.Selanjutnya PPK OPSDA 1 Sulbar Sambokarua ST mengutarakan bahwa pada waktu lapisnews.com turun kelaparan pekerjaan talut bendungan tersebut pembangunan pisiknya telah mencapai kurang lebih 90%.
Lanjut Iwan M Poly menyampaikan antara lain bahwa kami sebagai pengguna, pembangunan ini sangat disyukuri oleh masyarakat karena dapat memperlancar pengairan dari 3 irigasi yakni, Irigasi Tondok, irigasi Dengen dan irigasi Tampalaun, Bendungan irigasi Osango ini mengairi sawah ratusan hektare.
Pengawas pekerjaan tersebut adalah Hizkia Timbe ST yang bertugas secara rutin setiap harinya.( Gerzon M S.Th )
Komentar