oleh

Reses Tahap Pertama: Taufik Agus Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Mateng

LAPISNEWS.COM,-Pelaksanaan Reses Tahap Pertama (I) Masa Persidangan Kedua (II) TA. 2023, oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat berlangsung di Desa Karossa Kecamatan Karossa, Desa Lara, Desa Sanjango Kecamatan Karossa Kab. Mamuju, Kunjungan kebeberapa kelompok masyarakat dibeberapa desa lainnya, yang dihadiri Peserta 590 orang yang terdiri dari beberapa Unsur yaitu Pemerintah Kepala Desa dan Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Pemuda, Majelis Taq’lim, Kelompok Karang Taruna, Kelompok Tani dan
Kelompok Nelayan, mulai 02-07 Februari 2023.

Anggota DPRD Provinsi Sulbar asal pemilihan Kabupaten Mamuju Tengah H. Taufik Agus,SH mengatakan saat di Konfirmasih bahwa Dalam rangka optimalisasi dan efektifitas pelaksanaan fungsi, tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka pada kunjungan reses kali ini terdapat beberapa masukan dan harapan masyarakat diantaranya Masyarakat mengusulkan adanya bantuan peningkatan Jalan Tani, peningkatan Jalan Produksi, bantuan Rabat beton, Kilometer gratis, bantuan rumah ibadah, pembangunan jembatan, Pembangunan RKB, pembangunan talud, program padat karya, bantuan alat pertukangan, bantuan UMKM, pembangunan batu gajah untuk sungai, pembangunan tanggul, bantuan bibit, pukat, katinting, bantuan ternak, bantuan kepemudaan, majelis taklim, perbengkelan, bantuan pembangunan tanggul dusun anggaleha, bantuan peningkatan jalan salubijau, Bantuan Keagamaan Lainnya, Bantuan Mesin Katinting, Padat Karya Produktif Peternakan, Bantuan Organisasi Kepemudaan, BKK Pertanian, Bantuan untuk TPA, Pengadaan/rehabilitasi Lapangan Olahraga, Bantuan Pagar SMA 2 Karossa, Bantuan mesin parut kelapa dan pemeras santan.”Ucap Politisi Muda Partai Golkar.

Taufik katakan, Selain itu terdapat beberapa usulan lain dari beberapa kelompok masyarakat yang berada dibeberapa desa lainnya yang kami gambarkan bahwa masyarakat belum dapat meningkatkan kesejahteraan dan potensi yang dimiliki terkait dengan usaha di bidang perbengkelan (bantuan perbengkelan berupa alat-alat bengkel), Pengadaan Mobil Pick up, adanya akses jalan produksi belum maksimal sehingga membutuhkan perhatian dalam rangka meningkatkan hasil pertanian warga (bantuan peningkatan jalan produksi), Infrastruktur yang belum memadai dan apabila terjadi musim hujan maka cukup meresahkan masyarakat petani sehingga masyarakat membutuhkan bantuan pembuatan drainase, pada desa tumbu merupakan daerah atau wilayah pesisir, memiliki sumber daya alam laut yang dapat dimanfaatkan oleh para nelayan sehingga membutuhkan sentuhan berupa bantuan bagi para nelayan atau bantuan alat tangkap nelayan,”Ucapnya

Tafuk katakan, Desa Tumbu dan Desa Budong-budong memiliki potensi pariwisata pantai, untuk itu berharap adanya sentuhan pada sektor kepariwisataan tentunya akan dapat menambah dayasaing ekonomi masyarakat – bantun pada sektor kepariwisataan, perlunya peningkatan potensi kepemudaan dan peningkatan pada fasilitas kegiatan kepemudaan khususnya pada sektor keolahragaan – pada bidang kepemudaan dan olahraga di harapkan adanya bantuan beruapa lapangan sepakbola, Tribun sepakbola, bantuan pada bidang olahraga volly, takraw dan lainnya, meminta timbunan rabat beton pinggiran jalan (bahu jalan) dan meminta pada sisi jalan yang pendakian untuk dapat dilakukan perbaikan.

Tidak adanya timbunan pada bahu jalan dan terdapat pada sisi pendakian yang belum diperbaiki – diusulkan terkait jembatan poros tommo yang menghubungkan desa saloadak untuk kiranya dapat di bantu, belum adanya bantuan bibit padi untuk petani dalam rangka peningkatan kesejahteraan – bantuan pada sektor pertanian berupa pegadaan bibit padi, perlunya lisensi (perizinan) bagi sekolah terkait kurikulum teacheng vikturi(bagaimana pendidik mampu memberikan sistem produksi dan pemberdayaan bagi anak didik) melalui BLUD di provinsi sulbar, perlunya pemberdyaan bagi kelompok perempuan melalui peningkatan UMKM dan jahit menjahit dan beberapa masukan lainnya. Ucap Politisi Golkar.

Taufuk Agus menambahkan, Adapun usulan/aspirasi masyarakat perkegiatan (terlampir).
Berdasarkan hal tersebut maka kami memberikan tanggapan secara umum bahwa aspirasi masyarakat merupakan hal penting yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah dan seluruh stakeholder terkait, melalui kesempatan tersebut kami memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang mekanisme pengajuan Pokok-pokok pikiran DPRD, dimana perlu ada penyesuaian dan pemahaman terkait dengan Visi Misi – Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah – Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya aspirasi yang menjadi usulan masyarakat akan diperjuangkan pada pembahasan di DPRD bersama eksekutif.”Ucapnya

Ia juga sampaikan, dalam mengajukan usulan, penting masyarakat memahami terkait dengan kewenangan antara kewenangan Pemerintah Provinsi dan kewenangan pemerintah Kabupaten. Selain itu, masyarakat perlu pula memperhatikan terkait dengan waktu pengajuan proposal adalah sebelum bulan Maret tahun 2023.

Kunjungan Kerja Reses yang dilakukan selain menyerap Aspirasi dari Masyarakat melalui pertemuan di beberapa titik, juga menyerap aspirasi dari perorangan atau kelompok sebab penyampaian aspirasi masyarakat tidak membatasi pada beberapa titik pertemuan saja karena reses sifatnya global sehingga sebagai perwakilan rakyat akan senantiasa memperjuangkan aspirasi masyarakat pada tingkat yang lebih diatas dan pelaksanaan reses atas program-program prioritas kemasyarakatan tentunya akan disesuaikan dengan hasil musrembang yang selanjutnya akan dikonsultasikan pada pihak eksekutif untuk diperjuangkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.”Papar Taufik.

Ia berharap Melalui pertemuan tersebut, kami menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk senantiasa membangun komunikasi kepada DPRD dalam rangka ikut berpartisipasi terhadap pembangunan karena kami selaku Anggota DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya tentu sangat membutuhkan masyarakat dalam menyampaikan informasi dan aspirasi masyarakat sebagai dasar pembahasan pada tingkat selanjutnya di DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

Selain itu kami juga mengharapkan kontribusi dan peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan yang dimulai pada tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasannya.

Hal ini dimaksudkan agar setiap program pembangunan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Kegiatan Reses yang dilaksanakan mendapatkan apresiasi dari Masyarakat dengan harapan adanya perhatian serius dari pemerintah dan segera mendapatkan tindaklanjut dalam bentuk program yang dimasukkan dalam perencanaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kedepannya.(A/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed