LAPISNEWS.COM,- Mamasa – Kepala Desa Pidara Kec. Balla Kab. Mamasa Adrianus di lapor ke Inspektorat dan kejaksaan Mamasa terkait persoalan BUMDES, ketahanan pangan dengan perbaikan rehab turbin oleh warga desa pidara sendiri sebagai motif laporanya penyelewengan dana BUMDES dari tahun 2018 Rp 60.000.000 dengan tahun 2019 Rp 50.000.000 dengan biaya rehab turbin Rp 108.000.000
Ini daftar masyarakat yang bertanda tangan di pormat ini sebagai pelapor sekaligus mengantar langsung daftar masyarakat, yang dikordinatori Demmatakko, Imanuel dan Demmattayan.
Adrianus Kepala Desa Pidara saat ditemui bahwa itu pengelolaan BUMDES, pelapor itu sala, dana BUMDES desa pidara tahun 2018 belum ada kalau ada apalagi jumlanya sampai Rp 60.000.000 berarti dana itu dana buta,”Unkabnya.
BUMDES desa pidara tahun 2018 baru pembentukan pengelola BUMDES dengan penyertaan modal BUMDES nanti tahun 2019 baru ada dana Rp 50.000.000 di kelola BUMDES desa pidara, itu yang benar.
Kemudian keterangannya mengatakan penyelewengan dana BUMDES, apakah dianggab penyelewengan sebuah lokasi masyarakat di ganti rugi Rp 36.000.000 menggunakan dana BUMDES dan juga masyarakat sepakati, itu bukan penyelewengan itu namanya dialihkan dan juga saya sebagai kepala desa pidara akan bertanggung jawab mengenai hal itu.
Ia tambahkan bahwa saya ke depan siap untuk mengembalikan dana itu ke BUMDES sesuai jumlahnya Rp 36.000.000 mengingat jalanan ini di lalui dari desa pidara ke desa balla barat itupun jalanan ini di lalui juga masyarakat tandu mayat mengubur kalau ada masyarakat meninggal makanya di perioritaskan.
dengan aset BUMDES yang lalu pupuk obat-obatan dengan pestisida lainya yang membuat BUMDES desa pidara macet selama ini, karna peminjam tidak membayar sesuai catatan saya berjanji dan bertanggungjawab mencari tau’ semua catatan peminjam aset BUMDES itu supaya di bayar ke BUMDES seperti pinjaman pupuk, obat pembasmi hama maupun pestisida lainya karna masala ini perlu kita pahami bersama BUMDES ini bukan hak pribadi kita tapi hak masyarakat desa pidara.
Kemudian biaya perbaikan rehab turbin saya di laporkan dengan dana Rp 108.000.000 ini diangga juga dana buta karna dana rehab turbin yang benar Rp 92.000.000 kemudian apaka dianggab sala sasaran mulai dari harga kabel satu roll 1000 meter upa buru pasang tiang pasang kabel Rp 80.000 per hari kadang 20 orang 30 orang per hari sampai selesai upa tukang yang mengerjakan landasan turbin di borongkan sampai selesai menyala lampu kemudian upa buru upa tukang suda akan di selesaikan sekarang karna lampu turbin suda menyala.
Apalagi dianggab sala sasaran jangan sengaja buat-buat kesalahan, begitupun ketahanan pangan yang di peruntukkan ke warga Rp 700,000 per KK dengan penerimaan tiga kali tahapan tahap terakhir di tahun 2023 yaitu 76 KK dengan jumla keseluruhan tiga kali tahapan 211 KK dengan total dana Rp 147.700.000 tujuan untuk beli ternak sudah terbayarkan semua kenapa Masi pergi melapor-lapor ada apa ini,”Ungkab Adrianus. (Nurdin*)
Komentar