oleh

Kabupaten Mamasa urutan Ke-3 Terbanyak angka Stunting dari 6 Kabupaten di Sulawesi Barat

-Mamasa-8.766 views

LAPISNEWS. COM, -MAMASA – Wakil Bupati Mamasa yang juga adalah Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mamasa Marthinus Tiranda pada acara Aksi II Konvergensi Stunting Kabupaten Mamasa di Aula Hotel Sajojo, Kamis 30/6/2022 menekankan pentingnya semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk serius terlibat langsung dalam penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Mamasa.

Sebagaimana diketahui bahwa Mamasa menempati posisi 3 terbanyak angka stunting dari 6 kabupaten di Sulawesi Barat. Menurut Wakil Bupati, keseriusan OPD terkait dalam menangani angka stunting di kabupaten Mamasa akan menjawab penurunan jumlah anak yang terkonfirmasi stunting.

“Peningkatan gizi masyarakat harus digenjot oleh para pelaku penyediaan pangan, petani melalui bimbingan para penyuluh pertanian dan penyuluh perikanan untuk membentuk sentra-sentra produksi pangan masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga ibu-ibu tidak melahirkan lagi anak stunting di daerah kita.” Demikian diungkapkan Marthinus.

Demikianhalnya dengan dinas terkait lainnya, mesti menyiapkan data yang akurat terkait kesehatan, progran Keluarga Berencana, rumah layak huni, sanitasi lingkungan dan masalah-masalah lainnya mestinya memiliki data yang jelas untuk keperluan pemetaan penanganan angka stunting yang berkelanjutan.

Senada dengan itu TA MIDS Regional LGCB-ASR Iney Bina Bangda Kemendagri Heriadi yang menjadi pemateri utama pada Konvergensi Stanting Aksi II kali ini menjelaskan berbagai masalah dan solusi yang mesti dilakukan oleh seluruh stake holder termasuk dinas terkait untuk bahu membahu menurunkan angka stunting di Kabupaten Mamasa.

“Semua pihak harus terlibat dalam usaha penurunan stanting di Mamasa mulai dari tahap aksi I sampai kepada tahap aksi 9. Jika kekompakan dapat dipertahankan saya optimis Mamasa dapat keluar dari masalah ini dan tentunya generasi mendatang akan memiliki kualitas SDM yang lebih baik.” Demikian diungkapkan Heriadi.

Konvergensi Stunting aksi II adalah kelanjutan dari program Korvengensi Stunting Aksi I yang dilaksanakakan pada bulan April 2022 lalu dan telah menetapkan 15 Desa yang menjadi lokus penurunan angka stunting di Kabupaten Mamasa.

Laporan: Hartanto(hms/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed