LAPISNEWS.COM,-Polman – Gubernur Provinsi Sulawesi Barat H. Ali Baal Masdar kembali memantau proyek pembangunan Infrastruktur Jalan Lampa – Keppe, Sepanjang 40 Kilometer, infrastruktur Jalan Lampa – Keppe kembali dikerjakan Pemprov Sulbar, melalui dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Minggu, 27 Maret 2022
Ali Baal Masdar mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka kembali melakukan pemantauan pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan pada tahun 2021 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan fokus pada pengaspalan dan jalan beton bersumber dari dana Program PEN sejak 2021 lalu.
“Pembangunan ini harus terus dilanjutkan dan diselesaikan dengan segera. Tadi kita sudah terjun langsung melihat kondisi jalan dan memang terdapat pengerjaan yang berat, tepatnya di Sungai Rangoang yang harus diprioritaskan untuk pembangunan selanjutnya,”sebut Ali Baal Masdar saat ditemui di salah satu kediaman masyarakat setempat
Ali Baal menyatakan, tidak hanya pada infrastruktur jalan, Pemprov Sulbar juga fokus pada penerangan bagi masyarakat dengan memenuhi kebutuhan listrik di daerah pelosok, sehingga Sulbar bisa menjadi daerah yang makin bersinar.
“Kita berharap pembangunan jalan ini dapat tembus hingga ke Mambi Kabupaten Mamasa, sehingga memudahkan masyarakat Mamasa menjual hasil kebunnya ke Wonomulyo. Dengan begitu, maka tercipta perputaran ekonomi yang semakin maju, dan otomatis pelayanan kesehatan, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan lainnya akan segera terpenuhi jika akses jalan sudah bagus,”pungkas pria yang akrab disapa ABM itu
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan melalui dana PEN tersebut dinilai sudah mencapai 100 persen pengerjaan, dan tinggal proses pembenahan bahu-bahu jalan
“Untuk saat ini ada sekitar 5 Kilometer jalan yang sementara dalam proses pengerjaan, namun semua pembangunan jalan mulai dari Lampa hingga Keppe itu mencapai 60 Kilometer dan saat ini sudah dikerjakan melalui dana PEN mencapai 40 Kilometer. Tahun ini, kita juga masih sementara proses pelelangan dari DAK untuk menangani pengerjaan jalan yang berat, yang tadi dilewati,”ujar Aksan
Ditempat yang sama Lurah Matangnga, Darmawan mengatakan, sebelumnya Jalan Poros Matangnga tepatnya di Keppe dinilai sangat memprihatinkan. Namun, saat ini jalan tersebut sudah bagus dan mulus, yang berimbas pada perkembangan ekonomi masyarakat khususnya bagi para petani jangka pendek yang sudah bisa menjual hasil kebunnya ke Pasar Wonomulyo.
“Awalnya Pak, sangat susah untuk membawa hasil alam kebun kami khususnya jangka pendek ke kota, sebab dikenakan biaya ongkos transport hasil kebun lebih tinggi dari pada keuntungan yang didapatkan dari penjualan hasil kebun. Alhamdulillah sekarang sudah sangat lancar,” bebernya
Ia juga mengatakan, pembangunan jalan dari Lampa hingga ke perbatasan Kabupaten Mamasa telah selesai dibangun sepanjang 60 Kilometer dan tersisa 2 Kilometer sudah dapat memasuki Kabupaten Mamasa, sehingga jika ditambah 6 Kilometer maka warga Mamasa sudah bisa lalu lalang Ke Kabupaten Polman. (hms/*)
Komentar