Mateng Lapisnews.com.—Kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) atau kendaraan yang memiliki dimensi dan muatan berlebih menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Mamuju Tengah kembali gencarkan sosialisasi terkait kendaraan ODOL. Kegiatan dipimpin KBO Sat Lantas Polres Mamuju Tengah IPTU Cahyo. BP didampingi beberapa anggotanya membeck up Dinas Perhubungan Kabupaten Mamuju Tengah yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Drs. Sigit Dwihastono bersama 10 orang anggotanya.
Kegiatan dilaksanakan di jalan poros Provinsi Polohu kec. Budong-budong. mamuju tengah, memberikan sosialisasi dan himbauan kepada para supir serta penempelan stiker larangan kendaraan ODOL di kendaraannya, Selasa (15/3).
Terkait larangan kendaraan ODOL ini, Polres Mamuju Tengah beserta jajaran sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai aturan truk ODOL sendiri baik secara langsung maupun melalui sarana media sosial, media cetak dan media elektronik.
Kendaraan ODOL ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas, membahayakan pengendara lain dan memicu kerusakan jalan raya.
Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut untuk terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcarlantas) di jalan raya serta untuk memperkecil angka kecelakaan pengguna jalan, Sat Lantas Polres Mamuju Tengah terus melakukan upaya penertiban dengan melakukan sosialisasi dan himbauan kendaraan ODOL ini setiap harinya.
Selain melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan ODOL, personel Sat Lantas juga mengajak para sopir untuk melaksanakan vaksinasi dan tertib protokol kesehatan, mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 masih mengalami kenaikan di beberapa wilayah di Indonesia. Tutup KBO Lantas Polres Mamuju Tengah.
***
Komentar