LAPISNEWS.COM,-MATENG – Anggota DPRD Provinsi Sulbar dapil Pemilihan Kabupaten Mamuju Tengah Drs. H. Sukardi M Noer laksanakan Reses masa sidang pertama di tahun 2022 di Dapilnya Kunjungan kerja reses
pertama di empat titik antara lain Desa Kire, Desa Salupangkang, Desa Karossa dan Desa Sukamaju Kabupaten Mamuju Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 26 Januari 2022.
Dalam reses Salah seorang Masyarakat Desa Kire, Syamsul mengatakan bahwa Desa Kire Kecamatan Budong-budong Kab. Mamuju Tengah ini sangat merindukan namanya perhatian khusus, kami masyarakat mengharapkan bantuan, Pemecah ombak yakni hamparan batu gajah/ditumpuk sepanjang 1,5 Kilometer dan 125 Meter dari bibir pantai, mengingat kampung ini telah abrasi (diambil air laut sampai saat ini kurang lebih 300 Meter), Kelanjutan pembangunan masjid yang masih terkatung-katung, Jalan poros mulai dari ibu kota kecamatan Budong-Budong (Babana) ke selatan dusun Panggajoang, Desa Kire, Desa Lumu, dan Desa Salumanurung tembus ke jalan poros Trans Sulawesi kurang lebih 15 Kilometer. Jalan rabat beton, tanggul penahan tebing di dusun Rantekombiling tembus kejalan trans sulawesi, Penimbunan lahan pekarangan sekolah SMK Kire dusun Rantekombiling, lapangan olahraga, dan pakaian anak sekolah SMA, SMK yang tidak mampu, Lampu penerangan jalan, Rumpon lengkap, mobil open cup, motor pakandeng, Bibit kelapa sawit, kelapa dalam, dan ternak.”harap masyarakat Desa kire.
Menanggapi permohonan masyarakat Desa kire saat resesnya Drs. H. Sukardi M Noer mengatakan bahwa aspirasi yang diajukan masyarakat ini nantinya akan saya perjuangkan dan sampaikan pada rapat di DPRD kiranya bisa menjadi rujukan kami di DPRD untuk bisa membantu dalam mewakili aspirasi dari masyarakat setempat yang saya wakili.
Dalam dialog, Anggota DPRD Sulbar Sukardi M Noer juga menghimbau masyarakat agar menaati Anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid 19. Ia meminta masyarakat untuk lebih bersabar karena perekonomian terganggu, dimana kita ini sudah masuk tahun 2022 belum berakhir juga, tapi bukan berarti keadaan itu membuat silaturahmi terputus.”Kita tidak boleh putus komunikasi apalagi masyarakat yang saya wakili, ” ujarnya.(I/*)
Komentar