Lapisnews.com Polman,- Anggota DPD/MPR-RI Dapil Sulawesi Barat, H. Iskandar Muda Baharuddin Lopa melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Nuhiyah, Desa Pambusuang, Kec. Balanipa, Kab. Polman. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Pondok Pesantren Nuhiyah, Bapak Bisri, S.PdI, Pemateri dari Unsulbar, Muhammad, S.IP.,M.Si, jajaran pengurus ponpes, para guru dan ustadz, serta para santri dengan penerapan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya, Ketua Pondok Pesantren Nuhiyah, Bisyri, S.PdI menyampaikan bahwa Ponpes Nuhiyah telah mencetak banyak alumni yang telah berkecimpung di berbagai wilayah. Beliaupun menyampaikan terkait fasilitas dan infrastruktur yang perlu ditingkatkan demi peningkatan kualitas pesantren.
“Tentu dalam perjalanan pengelolaan pesantren, kita butuhkan peningkatan fasilitas dan infrastruktur. Di Pesantren ini kami masih mengupayakan berdirinya Asrama untuk para santri, semoga bisa nanti ada lokasi untuk pembangunan asrama tersebut, apalagi Pak Senator (Iskandar Muda Baharuddin Lopa) bukan orang lain di Pambusuang, justru sekarang Bapak lagi pulang kampung”, kata Ketua Ponpes Nuhiyah.
Merespon sambutan tersebut, Iskandar Muda Baharuddin Lopa menyampaikan kesediaannya untuk mewakafkan sebidang tanah untuk Ponpes Nuhiyah.
“Alhamdulillah, saya kembali diberikan amanah ke Senayan, dan kembali melaksanakan tugas selaku Anggota MPR untuk mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan sesuai yang diamanatkan oleh UU MD3”, kata Iskandar.
“Terkait penyampaian annangguru tadi, sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan kualitas pendidikan dan semoga ini berkah, Insya Allah, nanti sy wakafkan ada sebidang tanah dekat sini, nanti bisa dipakai untuk dibangun asrama. Diatur saja ya annangguru”, lanjut Iskandar dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut, Iskandar Muda Baharuddin Lopa juga mengajak hadirin untuk menyimak video terkait tupoksi DPD RI, dengan tujuan untuk memahami penguatan fungsi kelembagaan DPD RI.
“Saat ini kami sedang rutin membahas terkait penguatan fungsi kelembagaan DPD RI di pusat, melalui amandemen yang sementara ini sering kita dengar menjadi isu nasional. Ada 8 lembaga negara, termasuk DPD itu tingkatannya setara, namun tupoksinya berbeda-beda. Nah kami disini ingin menguatkan fungsi DPD sebagai representatif daerah di pusat, agar kami lebih mampu berkontribusi lagi untuk daerah dan negara”, jelas Putra Baharuddin Lopa.(r/*)
Komentar