Lapisnews.com, Sulbar – Sejumlah Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Aliansi Sulbar bebas COVID19 menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulbar dalam rangka menolak perpres No 14 Tahun 2021 dan menghentikan vaksinisasi di sulbar.
Mamuju, 14 Juli 2021
Massa aksi mendatangi Kantor DPRD Sulbar sekitar pukul 10.30 WITA.
Dalam orasi mereka mendesak DPRD Sulbar untuk merekomendasikan supaya peraturan presiden No 14 Tahun 2021 untuk segera dicabut karna di anggap sifatnya pemaksaan terhadap rakyat.
Koordinator aksi Muh Alif mengatakan vaksin bukan solusi satu satunya untuk sehat malahan sebaliknya banyak korban berjatuhan pasca vaksin.
Muh Alif menambahkan supaya DPRD sulbar bersama Pemerintah sulbar untuk menghilangkan segala aktivitas yang berkaitan dengan COVID19 sala satunya menghilangkan vaksin dan Sweb karna di anggap hanya akan menambah potensi manipulasi data.
Di tempat yang sama Akmal mengatakan ini jadi pertanyaan kami datang ke DPRD untuk sampaikan aspirasi bahwa masala ikut vaksin tidak boleh dipaksakan. Apalagi Undang Undang Dasar menjamin bahwa hak dan kewajiban itu kembali ke individu. Dalam arti, dia mau ikut atau tidak kembali ke masing masing pribadi, “katanya.
Akmal menambahkan, aksi demo ini lebih kepada kepentingan masyarakat karena sekarang ini untuk naik pesawat harus menunjukkan kartu vaksin padahal sebelumnya hanya rapid test antigen.
Ia berharap agar DPRD sulbar untuk segera menyampaikan ke Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi barat untuk menghentikan proses vaksinisasi dan sweb karna dianggap membahayakan dan menambah potensi manipulasi data COVID19 di sulbar.
Ketua komisi IV H. Sudirman bersama beberapa anggota komisi IV H. Sukardi M Nur dan Dr. H. Mulyadi Bintaha menerima pendemo dan berdiolog di DPRD sulbar.
H.Sudirman mengatakan selaku wakil rakyat kami hanya bisa mengusulkan tapi tidak bisa membatalkan. karna kewenangan kita di daerah hanya mengusulkan untuk menolak saya rasa bukan kewenangan kita.
Lebih lanjut H. Sudirman menambahkan penolakan yang disampaikan masyarakat ini bukan tanpa alasan, tetapi sudah ada dampak dan bukti. Karenanya dirinya meminta kepada dinas kesehatan dan petugas vaksin, untuk memastikan kesehatan apakah ada penyakit penyerta.(H/*) tidak ? Harus pastikan kondisi kesehatan kepada peserta vaksin, ” ucapanya.
Komentar