Mamuju Lapisnews.com.—Di penghujung tahun 2021, curah hujan di wilayah Sulawesi Barat semakin tinggi yang berakibat terjadinya banjir dibeberapa titik hingga mengakibatkan tanah longsor.
Pada bulan September lalu, Kecamatan Kalukku Kab. Mamuju diterjang banjir bandang, hujan deras menyebabkan Sungai Kalukku meluap yang berakibat ratusan rumah di 2 desa, yakni Desa Sondoang dan Desa Beruberu terendam banjir yang mencapai ketinggian 1 meter.
Sedangkan Kab. Majene merupakan wilayah terparah terjadinya tanah longsor. TNI-Polri dan Pemerintah setempat bahu membahu dalam membersihkan material tanah yang menutupi badan jalan di beberapa titik sepanjang jalur Trans Sulawesi.
Mengantisipasi terjadinya bencana susulan, Polda Sulbar menggelar apel Konsolidasi di Lapangan Apel Mapolda Sulbar yang dihadiri personil TNI, Brimob, Dishub, Satpol PP, Basarnas, Dinsos, PMI, Dinkes dan BPNB Prov. Sulbar, Jumat (22/10/21).
Dalam amanatnya, Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol Muhammad Helmi menuturkan, apel konsolidasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari TNI Polri dan Pemerintah jika sewaktu-waktu terjadi bencana dengan menyiapkan sumberdaya, sarana dan prasarana sebagai langkah antisipasi.
Lanjut dijelaskan bahwa Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini menimbulkan bencana alam seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan luapan air sehingga kewaspadaan kita semua sangat diperlukan untuk antisipasi dini.
“Mari kita berikhtiar melalui kerja keras, sambil memohon kepada Allah SWT memberi petunjuk terbaik dan melindungi kita semua dari bencana dan pandemi Covid-19 segera berakhir”, Tutup Karo Ops.
(***)
Komentar