LAPISNEWS. COM, MAMUJU – Pemuda panca marga Sulawesi Barat kembali menunjukkan eksistensi nya melalui gebrakan yang konsisten dengan arah organisasi nya. Betapa tidak, Organisasi yang diketuai H. Firman juang Mallarangeng ini segera membentuk Koperasi untuk wilayah Sulawesi Barat. Koperasi ini adalah jawaban kami ber PPM. Kondisi pandemi yang sedemikian rumitnya, menuntut kita semua untuk tetap berkreasi dan tetap melaksanakan fungsi-fungsi organisasi secara konsisten.
Kami berpikiran, bahwa Koperasi yang sejatinya adalah sokoguru perekonomian Nasional ini akan kita tunjukkan eksistensinya saat pandemi ini. Beberapa Ormas dan organisasi kepemudaan stag, seketika pandemi melanda. Bukan hanya itu organisasi selain pemerintah an pun satu dua yang aktif melakukan kegiatan. Kita harus adaptif dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi. Dan Koperasi adalah jawabannya.
Didalam organisasi PPM ini nantinya menjadi tempat berhimpun para pemuda yang kreatif, yang dapan menyumbangkan saran dan pemikiran yang membangun dan dapat dijalan kan saat pandemi ini. Sebagaimana kita ketahui, ekonomi kita porak poranda disebabkan pandemi covid yang berkepanjangan, umkm luluh lantak karena kondisi ini. Hal inilah yang menjadi keprihatinan kita dalam menyikapi kondisi yang serba susah ini.
Sulbar dalam hal ini mamuju dan majene adalah wilayah yang baru saja bangkit karena gempa Januari lalu. Begitu banyak saudara kita yang terpukur secara kondisi tempat tinggal, sandang dan pangan harus berusaha untuk bangkit kembali, sembari itu kondisi perekonomian kita menjalani guncangan yang hebat. Betapa tidak, kepemimpinan Bupati Keren yang dilantik beberapa bulan yang lalu, belum mampu berbuat banyak akibat refocusing yang sudah menyandera anggaran kita.
Nah, disinilah sahut firman, PPM tampil dalam sebagai problem solver dengan mengusung koperasi pemuda yang akan menjadi tonggak berdirinya kebangkitan pemuda sulbar di jalan pandemi. Koperasi inilah jawaban kegelisahan pemuda selama ini. Ormas pemuda mesrinya bisa mandiri agar tidak lagi menjadi beban pemerintah, kemana mana selalu bawa proposal, kalo tidak ke Pemerintah, mungkin melalui para senior. Sedangkan kita juga tidak mau para pengurus yang terus-terusan bersumbangsih setiap ada kegiatan. Jika ini terjadi, akan ditemui kejenuhan dalam mengelola organisasi, dan anggota yang ada akan seenaknya saja bekerja, jika tidak ada suplay logistik dari ketua atau pengurus inti lainnya, tidak akan ada yang menggerakkan roda organisasi. Oleh nya itu, sikap gotong royong yang akan muncul melalui dibentuknya organisasi ini, yang sejak dulu memang sudah merupakan jati diri berbangsa dan bernegara.
Dikonfirmasi secara terpisah, Basri Andi Muin yang juga sebagai ketua OKK Pemuda Pancasila Marga Sulbar mengetengahkan, bahwa pengurus daerah memang sudah merapatkan itu. Saat itu turut hadir ketua dewan Koperasi Indonesia (dekopin) wilayah Sulbar untuk meneguhkan dan memberi semangat kepada pimpinan daerah PPM Sulbar. Kami merumuskan apa saja yang berkaitan dengan koperasi PPM ini nantinya. Kalo mau bagus, koperasi ini harus sehat, agar bisa berjalan sebagaimana direncanakan. Jangan ada kolusi korupsi apalagi nepotisme dalam perjalannya nanti.
Koperasi PPM ini akan menjadi cerminan para pengurus, lebih jauh lagi cerminan orangtua kita para Veteran RI. Naa besar merka akan dipertaruhkan jika ada yang salah dengan koperasi ini. Selain itu juga nama besar TNI akan terimbas, karena PPM ini adalah salah satu bagian dalam tubuh keluarga besar TNI. Namun begitu kita punya harapan besar terhadap koperasi ini, dapat sesuai tujuannya, yaitu sebesar-besarnya dapat memperjuangkan kesejahteraan anggotanya melalui unit usaha yang direncanakan, begitu pungkasnya.
Redaktúr ; Firmanjuang(UCHU)
Komentar