Lapisnews.com, Sulbar – Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Dapil Sulbar, Ir. H. Iskandar Muda Baharuddin Lopa, dalam menjalankan masa reses ikut memantau pelaksanaan vaksinasi di Sulawesi Barat. Beliau mendapatkan beberapa aspirasi dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi dan perkembangan penanganan pandemi covid-19.
“Tren penyebaran Covid-19 ini cukup meningkat signifikan di wilayah Sulawesi Barat dan saya merasa program 3T khususnya tracing masih kurang, untuk itu perlu kerjasama yang baik antar semua elemen. Saat ini berdasarkan pemantauan di beberapa Puskesmas, keinginan untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi permintaannya. Tapi apakah stok vaksin selalu tersedia ?? di beberapa titik, selalu habis, kadang juga ada yang rusak. Ini harus dievaluasi “, tegas IMBL.
Putra Baharuddin Lopa ini, juga menyoroti terkait kebijakan Sertifikat Vaksin yang dinilai belum siap untuk diterapkan karena beberapa variabel yang masih kurang. Seperti pelaksanaan Vaksinasi tidak sejalan dengan Penyediaan atau Pendistribusian Stok Vaksin, dan semacamnya.
“Kebijakan Sertifikat Vaksin itu masih perlu dikaji ulang, Pemerintah Pusat dan Setempat harus melihat secara menyeluruh dulu bagaimana pelaksanaan vaksinasi di semua wilayah. Ada beberapa kasus yang disuarakan oleh masyarakat, mau berangkat kerja ke Kalimantan, atau ke wilayah lain di luar Sulbar, tapi mereka terkendala sertifikat vaksin yang tidak ada, sedangkan di Puskesmas, stok vaksinnya selalu habis atau rusak. Ini yang harus terus dievaluasi, supaya kebijakan yang diterapkan tepat”, kata Iskandar.(H/*)
Komentar