LAPISNEWS.COM, JAKARTA – Muncul harapan agar Gubernur Anies Baswedan menunda pemberian izin penyelenggaraan Reuni 212 cukup rasional. Ini di tengah sebaran Virus Corona (Covid-19) di kawasan epicentrum Jakarta, yang belum juga mereda.
”Sebagai sahabat. Sebagai rekan, tentu saya berhadap Gubernur Anies Baswedan mempertimbangkan hal ini. Minimal dengan adanya penundaan, ini bentuk sinergi dalam menangkal sebaran wabah,” terang Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Rabu (18/11/2020).
Azis Syamsuddin meyakini, Anies Baswedan dan tokoh FPI Muhammad Rizieq Shihab akan memikirkan kembali dampak kerumunan Reuni 212 yang rencana dilaksanakan di Monas. ”Kita pikirkan manfaat dan mudharatnya bagi masyarakat luas. Ini pertimbangan yang saya rasa,” imbuhnya.
Saat ini, sambung Azis Syamsuddin bukan waktunya kita bereuforia, bergerombolan. ”Ini yang tak akan menyelesaikan masalah. Apalagi saat ini DKI Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi,” pinta politisi Partai Golkar itu.
Azis Syamsuddin mengimbau kepada umat Muslim untuk menaati aturan dari pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan sehingga dengan begitu Indonesia diharapkan segera terbebas dari Covid-19.
”Tidak mungkin pemerintah saja yang mengatasi. Karena itu kebaikan kita bersama, bukan kebaikan sepihak. Reuni itu, silaturahmi sangat baik untuk mengikat persatuan. Tetapi semua pihak tentu berharap tidak menimbulkan kemudaratan. Kita bersabar, untuk menunda agar tidak menambah klaster baru,” terangnya.
Sebelumnya, PA 212 merencanakan menggelar reuni pada 2 Desember 2020 di Monas, Jakarta Pusat. Ketua PA 212 Slamet Ma’arif menyebut pihaknya saat ini tengah menunggu jawab surat izin penggunaan Monas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (ful)
Komentar