Lapisnews. Com, Mamasa – Untuk meneruskan tongkat kepemimpinan adat
Sesena Padang atau Orobua maka pada tanggal 7 Oktober 2020 telah dilaksanakan Pelantikan Pemangku Adat ( Bahasa Mamasa “BASSEAN BAYU BAYU “) Sesena Padang.
Acara ini dilaksanakan oleh turunan Pemangku adat Tabulahan sebagai Petawa Mama’ ( Bahasa Indonesia Pemberi Kehadatan tiap wilayah komunitas adat ) dalam wilayah Pitu Ulunna Salu atau Kondo Sapata’Wai Sapalelean.
Acara dihadiri oleh turunan Pemangku Adat Rambusaratu/Mamasa dan Tokeran Sepu’/Osango ,juga Pemangku Adat Talinga Rara’/Messawa dan turunan Pemangku adat dari berbagai wilayah yang tidak sempat dikonfirmasi kehadirannya.
Adapun Pemanngku Adat Sesena Padang yang dilantik adalah Ir.Timotius Demmangngaya’ Sambolayuk M.Si untuk menggantikan pemangku adat yang sudah wafat beberapa tahun yang lalu. Timotius adalah pemangku adat yang ke 16 sejak dari pemangku adat pertama yaitu Pasa’buan.
Pelantikan pemangku adat Sesena Padang ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda SIP, Ketua DPRD Kabupaten Mamasa Orsan Soleman S.Sos M.Si, Komandan Kodim 1428 Mamasa Letkol.Inf Stevi Palapa dan para Ka.OPD Kab Mamasa, Ketua Lembaga Adat Kab.Mamasa Benyamin Matasak serta pengurus Lembaga Adat lainnya. Juga dihadiri beberapa Camat seperti Camat Sesena Padang dan Messawa.Dihadiri pula peranngkat Adat Sespa dan tokoh adat dari berbagai komunitas adat, serta sejumlah masyarakat Sespa.
Pada acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat yakni melaksanakan 3 M, Mencuci tangan,nMemakai Masker dan Menjaga jarak.
Usai dilantik Dalam arahannya Timotius mengatakan, terima kasih pada semua pelaksana pelantikan mulai dari panitia pelantikan serta turunan Pemangku Adat yang telah melantiknya.
Lanjut disampaikan kiranya semua pihak memberikan bantuan dalam melaksanakan tugas sebagai pemangku Adat demi kebaikan bersama.”Ucap Timotius.
Sementara Itu, Wakil Bupati Marthinus Tiranda memberikan arahannya bahwa, pelantikan ini terlaksana oleh inisiasi Lembaga Adat Kab.Mamasa, sesuai Perda Kabupaten Mamasa No.5 tahun 2017 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Lembaga Adat Kab Mamasa.
Ia tambahka, Kehadatan dan Pemangku Adat, serta Lembaga Adat adalah mitra pemerintah dalam pembangunan disegala bidang, dan ada tiga komponen yang harus bersinergi dalam pembangunan yaitu Pemerintah, Agama dan Kehadatan.”Ungkap Wakil Bupati Martinud Tiranda. ( Gerzon M S.Th/* )
Komentar