Lapisnews.com, Mamuju Sulbar – Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan kepada masyarakat Pulau Popongan, Kecamatan Bala-balakang Mamuju, Minggu, 7 Juni 2020.
Adapun bantuan yang diserahkan sebanyak 21 jenis antara lain 52 unit tandom, 85 karung beras, 106 dos mie instan, 5 unit kereta dorong, sapu ijuk, galon kran, obat-obatan, 30 buah Alquran dan 100 buah juz amma, 130 kg gula pasir 130, 24 bungkus minyak goreng, 1 unit alat cuci tangan portabel, 1.500 butir telur,31 unit pelampung , buku bacaan, 690 batang pohon tanaman, tanaman kelapa dalam, 2.000 pcs masker dan 100 unit kursi plastik
” Sesuai janji saya beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Pulau bala-balakang ini, saya akan kembali lengkap bersama OPD Pemprov Sulbar. Kami hadir disini untuk menyerakan sejumlah bantuan, ini sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat pulau ini,” kata Ali Baal Masdar dihadapan masayarakat Popongan.
Ia juga mengatakan, kunjungan tersebut dirangkaikan dengan kedatangan Menteri Kelautan Republik Indonesia, Edy Prabowo yang akan memantau dan melihat peluang dan kondisi Pulau Bala-balakang sehingga dapat menjadi promosi wisata dan kekayaan sumber alam lainnya, dan tentunya sebagai salah satu daerah pendukung Ibu Kota Negara nantinya .
Ia juga mengharapkan masyarakat untuk memajukan kualitas pendidikan di pulau tersebut
“Kita menginginkan anak-anak pulau disini dapat lebih cerdas dan lebih pintar, sehingga nantinya dapat bersaing dengan anak-anak di perkotaan. Tentu saja, kita juga mengharapkan salah satu dari anak anak kita disini bisa meraih jenjang pendidikan yang tinggi seperti menjadi dokter sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi para warga desa Pulau Bala-balakang,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berdialog dengan masyarakat Pulau yang lebih dekat dengan Kalimantan itu.
Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengemukakan, salah satu tujuan utama pemerintah derah menjadikan masyarakatnya sejahtera, begitu juga dengan warga masyarakat desa Bala-balakang tersebut .
Habsi menyampaikan, terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan salah satunya tentang status kepemilikan tanah yang sudah bertahun-tahun dimiliki masyarakat dan belum bersertifikat, oleh karenanya Pemprov Sulbar beserta jajaran hadir untuk memberikan pelayanan serta solusi yang dibutuhkan bagi masyarakat sekitar
“Sejarah geografis , Pulau Bala-balakang terdiri dari 12 pulau yang perlu dilindungi dari abrasi pantai , saya bersama Gubernur sudah menyusun satu program dan sudah dibahas di program Nasional pada rakor Bangnas kemarin yang sudah disampaikan di tingkat nasional, dan mudah-mudah bisa tercapai. Kami bersama Gubernur kita akan berjuang untuk itu, “sebutnya
Camat Kepulauan Bala-Balakang, Juara melaporkan, sebanyak 12 pulau yang ada di Kecamatan Bala-balakang mempunyai potensi yang sangat besar yang jika disentuh dengan baik akan menjadi salah satu pendapatan yang besar bagi daerah.
Ia menambahkan, selain potensi yang menjanjikan terdapat ancaman yang juga tidak dapat dianggap enteng, seperti abrasi pantai yang mengancam semua pulau, belum tersedianya jaringan telepon yang memadai serta adanya informasi tentang adanya pembelian pulau yang dinilai tidak sesuai aturan pemerintah yang ada. Disebutkan, beberapa pulau yang berdampak oleh abrasi yaitu, pulau Ambo, Sabakkatang, Salissingan dan Saboyang dan ini sudah kami tinjau semua.
Kegiatan tersebut juga hadir Kajati Sulbar, Darmawel Aswar dan unsur forkopimda lainnya, Ketua TP PKK Sulbar, Ny.Andi Ruskati Ali Baal dan Ketua DWP Sulbar, Ny.Kartini Hanafi Idris, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulbar, M. Natsir, urut dihadiri Asisten I Pemprov Sulbar, Muh. Natsir, sejumlah pimpinan OPD .
Kegiatan penyerahan bantuan dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyuluhan Hukum oleh Kajati Sulbar, Darmawel Aswar.
(farid/a)
Komentar