Lapisnews.com, Pasangkayu – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulbar Rayu SE yanh asal dapil pemilihan Kabupaten Pasangkayu berharap agar Bantuan Sosial Tunai (BST) yang mulai disalurkan pada hari Rabu (27/5/2020) oleh Bupati Pasangkayu Dr Agus Ambo Djiwa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Pasangkayu.
Sebagai legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pasangkayu, saya merasa punya tanggung jawab terhadap masyarakat Pasangkayu khususnya dalam masa pandemi Covid-19. Makanya dengan adanya bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600 ribu untuk tiap KK (kepala keluarga) tersebut, saya berharap seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa mendapatkan bantuan tersebut dan bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Ia berharap agar bantuan uang tunai ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang terdampak virus Corona. Uangnya dipakai untuk belanja kebutuhan yang betul urgen seperti bahan makanan dan kebutuhan primer lainnya. Jangan dulu beli kebutuhan yang tidak betul-betul mendesak atau tidak penting untuk saat ini,” jelas Rayu, Kamis (28/5/2020).
Bukan hanya di Pasangkayu, di kabupaten lain pun di wilayah Sulbar, politisi senior PDIP ini berharap agar masyarakat yang menerima BST dapat membelanjakan dengan baik, mengutamakan kebutuhan primer seperti bahan makanan atau obat-obatan dibanding kebutuhan lain yang tidak mendesak.
mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat ke masyarakat Pasangkayu.
Penyaluran BST tahap pertama di Pasangkayu berlangsung di kantor Kecamatan Pasangkayu, Rabu (27/5/2020). Total penerima BST se-Kabupaten Pasangkayu mencapai 8.400 KK. Penyaluran dilakukan secara bertahap, di mulai dari Kecamatan Pasangkayu.
“Jadi ini adalah bantuan dari Presiden Jokowi, nilainya Rp600 ribu. Penerimanya telah didata sesuai syarat dan kriteria yang telah ditentukan. Mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini,” harap Bupati Agus Ambo Djiwa
Ia pun mengimbau bantuan itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Digunakan membeli bahan pokok, seperti beras, telur, gula, dan bahan pokok lainnya. Tidak malah dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder, seperti baju, pulsa handphone, dan lain sebagainya.(C/*)
Komentar