LAPISNEWS. COM, MAMASA – Sebagai organisasi sosial untuk kegiatan pembangunan yang bersistim padat karya, maka tiap Kecamatan dibentuk Badan Kerjasama Antar Desa ( BKAD ), berdasarkan UU.NO 6 tahun 2014 tentang desa pasal 91 dan 92.
Jadi pembangunan yang bersistim padat karya yang berbasis kawasan dilaksanakan oleh BKAD dibawah pembinaan camat. Sehingga pada tanggal 6 April 2020 oleh camat Mamasa Hesron Lullulangi S.pt,M.Pd telah memimpin Musyawarah Antar Desa ( MAD ) di kecamatan Mamasa untuk memilih pengurus BKAD kecamatan Mamasa periode 2020 sampai dengan 2021.”Ucap Lullulangi.
Camat mengatakan bahwa, MAD ini dihadiri oleh utusan dari 2 desa sasaran program sebanyak 11 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perenpuan dan pemuda.
Pebgurus yang terpilih adalah ketua BKAD Gerzon M S.Th, Sekertaris Crisno dan Bendahara Bulawan. Pengurus BKAD yang telah ditetapkan ini bertugas untuk melaksanakan Program Inprastruktur Sosial Ekonomi Wilayah ( PISEW ) yang dialokasikan di kecamatan Mamasa dan dua desa sasaran program yakni Desa Lambanana dan Desa Rambusaratu, “ucap Camat Mamasa.
Menurut Tenaga Ahli PISEW Provinsi Sulbar Mustafa, ST mengatakan bahwa pembangunan yang akan dilaksanakan di desa Lambanan adalah Rabat beton K 175 dan didesa Rambusaratu’ adalah bangunan Bokskalver dan talut jalan desa.
Lanjut disampaikan bahwa sistem pembangunan ini adalah padat karya jadi tidak dipihak ketigakan, karena yang mengerjakannya adalah masyarakat setempat dengan sistem banjar harian atau dihitung dengan Hari Orang Keja ( HOK ).
Sumber dana berasal dari APBN lewat Departemen PUPR, sebesar Rp.600 juta, berupa dana hibah dan merupakan Bantuan Penerintah ke Masyarakat ( BPM ).”ungkapnya.
Ia katakan Gunanya untuk mempercepat pembangunan insfrastruktur di desa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, misalnya jalan, jembatan, irigasi, pasar desa, tambatan perahu dll.”Ucap Mustari. ( Jauhari Mandadung )
Komentar