oleh

RUSLAN : PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI DENGAN PENGUATAN KELOMPOK TANI

Lapisnews.com, Mamuju – Anggota DPRD Provinsi Sulbar laksanakan Hearing dialog yang berlangsung di Desa Buttuada Kecamatan Bonehau, kegiatan dihadiri para Kelomook Tani, Desa Buttuada “Kegiatan diber Tema Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan Penguatan Kelompok Tani”. Kamis, 12/03/20.

Dalam hearing dialog tersebut membahas persoalan Petani dan tupoksi dan peran anggota dewan dalam pembuatan Perda yang dilakukan oleh DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

Anggota DPRD Sulbar Ruslan.S.Sos menyebutkan bahwa dengan dilakukannya hearing dialog ini dapat memberikan pemahaman kepada Masyarakat mengenai fungsi DPRD yang sesungguhnya, terlebih perihal proses pembentukan Peraturan Daerah di Sulawesi Barat.

Selain itu masyarakat harus mengetahui tentang bagaimana proses yang terjadi di DPRD khususx dalam memperjuangkan Aspirasi masyarakat yang ada di dapil.

Ia berharap dengan adanya hearing dialog ini para peserta yang hadir dapat memahami dan ikut mensosialisasikan tentang peran dan fungsi DPRD Provinsi Sulawesi Barat kepada masyarakat.

“Saya berharap kepada para Kelompok tani yang hadir untuk bisa meningkatkan pertanian, sehingga peningkatan Ekonomi Masyarakat bisa semakin maju,

Yang tentunya butuh kerja sama antara Petani dan pemerintah agara bantuan yang dari Pemerintah bisah tersalur dengan baik,

“Kami sebagai anggota DPRD merasa ini adalah hal yang positif, melalui salah satu agenda dewan hearing dialog

Ruslan menambahkan bahwa, Masyarakat miskin di pedesaan sebagian besar sebagai petani. Data BPS menunjukan masayarakat miskin pedesaan sebesar 18,48 juta orang pada tahun 2012.secara khusus perhatian terhadap petani perlu menjadi perhatian, karena berhubungan dengan masa depan usahatani padi dalam kesinambungan pruduksi petani sebagai makanan pokok Indonesia.

program peningkatan produksi usaha tani selalu menajdi prioritas pemabangunan pertani dalam mensejahterakan petani. Dalam penguatan kelompok tani diperlukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Meskipun lemabaga kelompok tani telah banyak dibentuk, namun cukup sulit untuk saat ini menemukan kelompok tani yang aktif, dimana setiap anggota kelompok tani memanfaatkan lembaga tersebut untuk meningkatkan kinerja dalam usaha peningkatan kesejahteraan petani.

Padahal kelompok tani memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam menggerakan upaya pembangunan pertanian. Penguatan kelembagaan sangat perlu dilakukan melalui beberapa upaya, antara lain mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang ekonomi secara berkelompok,

menumbuhkkembangkan kelompok tani melalui peningkatan fasilitas bantuan dan akses permodalan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas petani, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani melalui berbagai pendampingan, dan pelatihan untuk pengurus dan anggota.

Secara teknis upaya peningkatan kelompok tani dalam pemberdayaan dilakukan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL). Meskipun demikian pendampingan pembinaan kelompok tani juga bisa dilakukan oleh LSM dan organisasi lainnya yang dianggap mampu untuk dilibatkan dalam usaha penguatan kelompok tani dalam pemberdayaan.papar Ruslan.(H/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed