Lapisnews.com-Mamuju-Pembinaan Komsos Cegah tangkal Radikalisme Kodim 1418/Mamuju Triwulan 1 Tahun 2020, dengan tema Merawat Kebhinekaan Untuk Tangkal Radikalisme/Separatisme Dalam Bingkai NKRI di Aula Kodim 1418/Mamuju Jln. Yos Sudarso Kel. Binanga Kac.Mamuju Kab.Mamuju Prov.Sulbar. di hadiri sekitar 130 Orang. Selasa,10 Maret 2020 Pukul 08.25 Wita.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya; Kolonel Inf Arman Dahlan S.IP (Kabg Duk Ops Bin Daerah Sulbar), Letkol Inf Agus Salim SH. (Kasdim Dim 1418/Mamuju), Kapten Inf Muh.Bahtiar (pasi ops kodim 1418/mmj), Kapten inf Alwi wahyudin (Pasi Ter ), Kapten Inf Simon Minggu (Pasi Pers Dim1418/Mamuju), Kapten Inf Borahima (Danramil 02 Dim 1418/ Mamuju), Kapten Inf Arif (Pasi Log Dim 1418/), Letda inf Agus triono (Danramil 1418-03/ Mamuju ), Letda Inf Paskalis (Pama Kodim 1418/Mamuju), Ipda Irene Martina Rumaropen (Anggota Polres Mamuju), Para Danramil Kodim 1418/Mamuju, Para Perwakilan Pemerintahan Kab. Mamuju, Letda Laut (PM) Eko Prasojo (Pjs. Paspotmar Lanal Mamuju), Para Anggota Stap dan koramil Kodim 1418/Mamuju, Para Pelajar, Para Peserta Undangan, Para Anggota Staf dan Koramil Kodim 1418/Mamuju.
Kolonel Inf Suyitno S.I.P (Dandim 1418/Mamuju) Dalam Sambutannya menyampaikan Diaharapkan dengan kondisi latar belakang Suku, Ras dan Budaya yang berbeda maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat merangkul dan mewujudkan hubungan yang harmonis yang dapat menangkal paham-paham radikal dan separatis yang menyebar luas Masyarakat.
Penyebaran paham radikalisme dan separatisme dikenal sebagai kelompok yang memanfaatkan teknologi untuk melakukan penyebaran paham-paham yang mengimpang yang dapat mengancam kesatuan dan keutuhan NKRI
Kampus, Organisasi Pemuda, Tokoh Masyarakat merupakan wadah yang sangat starategis untuk menangkal paham radikalsime dan separatisme di masyarakat, tingkat kepedulian masyarakat merupakan kunci utama dalam menagmngkal paham mengimpang yang telah menyebar dimasyarakat. Oleh karena itu seluruh lapisan masyarakat dihimbau untuk melakukan cegah dini paham radikalisme/separatisme.
“Dengan pemahaman yang cukup tentang radikalisme di masyarakat maka potensi munculnya radikalisme ataupun separatisme menjadi kecil”.ucap Dandim 1418 Mamuju.
Ditempat yang sama, Kabag Ops Binda Sulbar, Kolonel Inf. Arman Dahlan, S.Ip., M.M menyampaikan Tugas Intelijen Deteksi dini terhadap seluruh potensi / kerawanan di seluruh sektor kehidupan masyarakat, dengan cara:
Mencari informasi, menemukan, meminta, memetakan, dan melaporkannya kepada user, Berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait.
Merekomendasikan kepada pemerintah (Pusat dan daerah), maupun terhadap instansi terkait dalam rangka mengambil langkah-langkah penyelesaian.
Dari tahun ke tahun gerakan radikalisme yang berujung pada aksi terorisme dan kekerasan terus mengalami peningkatan. Sel-sel gerakan radikalisme ini, jika tidak segera di antisipasi akan menggerogoti ke Indonesiaan kita.
Keberadaan ISIS di dunia Internasional telah memberi pengaruh ke seluruh dunia, bukan hanya Suriah, Eropa, dan di Filipina, tetapi juga Indonesia yang menjadi targret. Untuk itu, gerakan radikalisme ini harus terus diikuti perkembangannya, diwaspadai dan diantisipasi.
“Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan untuk mencegah masuknya ISIS di Indonesia termasuk di wilayah Sulbar. Baik yang langsung dari Suriah, maupun yang masuk dari Filipina, serta pengaruh kelompok pendukung ISIS di Indonesia”.ucapnya
Lebih lanjut ia menyampaikan ,Penyebaran radikalisme melalui media sosial dengan cepat dan sangat massif.
“Diharapkan masyarakat khususnya generasi muda tidak mudah terpengaruh. Perlu dilakukan counter lewat opini di media sosial guna untuk membatasi pengaruh mereka”.tandasnya.
Komentar