Lapisnews. Com, Mamuju – Upacara pembukaan TMMD ke 106 Kodim 1418/Mamuju dengan tema ” Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahtraan Rakyat ” di Desa Sanjago Kec Karossa Kab.Mamuju Tengah Prov Sulbar yang di hadiri sekitar 250 orang
H. Bahri Hamzah S.IP (Asisten III Bidang Administrasi Umum) selaku Inspektur Upacara dan Kapten Inf .Muhtar (Danramil 1418 – 04/Budong budong) bertindak selaku Komandan Upacara
hadir dalam kegiatan tersebuk sbb :
1. Kolonel Inf Eventius Teddy Danarto (Danrem 142/Tatag) 2. Kolonel Inf Suyitno S.Ip (Dandim1418/Mamuju)
3. Mayor Inf Andi Ismail (Kasdim 1418/Mamuju) 4).Letkol Inf Kadir Tangdiesak S.Ag MM MI.Pol (Dandim 1427/Psky)
5. Mayor Inf Sahabuddin (Pabung Mamuju Tengah) 6. Herman (Wakil Ketua DPRD Mateng.) 7. Mayor Czi Yanfri Satri (Kasi Intel Rem 142/Tatag) 8. Mayor Inf Amin (Kasi Ops Rem 142/Tatag). 9. Mayor Arm Novan A (Kasi Ter Korem 142/tatag)
10. Kapten Laut (P) Sulihin (Pasiops Lanal Mamuju) 11. Iptu Muhtar Kapolsek (Karossa) 12. Muh Yamin S
(Kepala Desa Sanjago)
13. Ketua Persit KCK Koorcab Rem 142/Tatag) 14. Ketua Persit KCK Cabang XLII Kodim 1418/Mamuju
Dalam Sambutan Inspektur Upacara. H.Bahri Hamzah S.IP (Asisten III Bidang Administrasi Umum) mengatakan bahwa, Mengawali kegiatan pembukaan TMMD pagi hari ini marilah tiada henti nya kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Besar karena atas limpahan rahmat dan ridho nya kita dapat mengikuti upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 106 tahun 2019.
sebagaimana diketahui bahwa dalam upacara pembukaan TMMD ke 106 dipusatkan di desa Sanjago Kec Karossa Kab Mamuju Tengah, Program TNI Manunggal Membangun Desa telah dimulai sejak tahun 1980 an dengan sebutan program Abri Masuk Desa, program ini berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa
Seirama dengan tekad pemerintah untuk memacu kreativitas dan prakarsa masyarakat dalam pembangunan maka pola pendekatan TMMD tersebut sungguh sangat sinkron dan sekaligus selaras dengan upaya pemerintah mengembangkan mekanisme Bottom Up, maka yang utama adalah bagaimana masyarakat desa bisa mendefinisikan keperluan dan kepentingannya sendiri sehingga proses pembangunan benar-benar mandiri,
dan untuk masyarakat yang bersangkutan secara lebih konkret lagi yang kesemuanya itu akan berdampak positif bagi pembangunan pertahanan negara yang tangguh
Dalam proses pemikiran TNI untuk mendukung terwujudnya pertahanan negara di daerah yang tangguh, TNI berkecepatan memilih tempat sebagai salah satu bentuk pengabdian di samping sebagai upaya TNI melestarikan nilai sejarah terutama kemanunggal TNI – Rakyat.
dari sisi tersebut maka TMMD dapat dipandang dari dua segi yakni pertama, secara substansi subtansi TMMD merupakan thesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, kedua, dari sisi perakitan atau pormulanya merupakan lompatan metodologi.(Uchu)
Komentar