oleh

Fokus Group Discussion Litbang Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertahanan Negara Dalam 5 Tahun Kedepan

-Nasional-2.838 views

Lapisnews.com, Mamuju – sosialisasi kegiatan FGD Litbang Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertahanan Negara Dalam 5 Tahun Kedepan yang dilaksanakan oleh kementrian pertahanan bertempat di Ruang rapat Makorem 142/Tatag jl.Abd.Malik Pattana Endeng Kel.Rangas Kec.Simboro Kab.Mamuju Prov.Sulbar yang di ikuti sekitar 20 orang. Turuk hadir didalam,Laksamana Pertama TNI Arif Harmanto, ST., M.Eng.(Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan), Kolonel (sus) Drs. Rudyanto Msi ( Ka Kanwil Kemenhan Sulbar).

Sambutan Laksamana Pertama TNI Arif Harmanto, ST., M.Eng.(Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan) yang intinya Kami dari pihak Kemhan mengharapkan adanya informasi dari seluruh pihak terkait yang sempat hadir pada Rapat diskusi tentang Dampak Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pertahanan Negara Dalam 5 Tahun Kedepan, Perlu diketahui bersama kami mempunyai Badan struktur organisasi di Kemhan yaitu Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan terdiri dari Sekretariat Bag,Umum,Bag Proglap,Bag kor Litbang,Bag Datin.

dan mempunyai empat pusat yaitu,Pusat penelitian dan pengembangan strategi Pertahanan Pusat penelitian dan pengembangan sumber daya pertahanan.Pusat penelitian dan pengembangan alat peralatan pertahanan.
Pusat penelitian dan pengembangan Iptek pertahanan.

Kami juga mempunyai perwakilan yang tersebar di seluruh indonesia salah satunya di sulbar ini yaitu Kanwil Kemhan yang di kepalai oleh Bpk. Kolonel (Sus ) Drs. Rudyanto.

Ada 6 poin yang perlu kita ketehui latar belakang perkembangan saat ini yaitu,
Populasi dunia saat ini mencapai hampir 7,6 miliardan diproyeksikan akan meningkat menjadi 8,6 miliar pada tahun 2030, 9,8 miliar pada tahun 2050 dan 11,2 miliar pada tahun 2100, Dimasa depan diperkirakan akan terjadi kompetisi dalam penguasaan pangan dan energi yang kemungkinan dapat berujung pada konflik antar
negara.

Berdasarkan World Bank Jumlah Penduduk Indonesia Masuk Peringkat ke 4 Dunia dibawah China, India dan Amerika Serikat,Jumiah penduduk indonesia selama dua puluh tima tahun mendatang diperkirakan terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035.

(Badan Pusat Statistik), Jumlah usia penduduk produktif sangat besar, apabila tidak dibekali dengan pendidikan yang cukup, bekal ketrampilan kerja, maupun pengetahuan dan teknologi yang memadai serta lapangan kerja yang cukup akan menjadi ancaman kedepan bagi Indonesia.
Jumlah Penduduk merupakan salah satu komponen kekuatan nasional (National Power), komponen lainnya Geografi, SDA, Kapasitas Industri, Diplomasi, Militer, Ekonomi.

Tanggapan H. Suwardi ( Kabid Pencemaran dan Kerusakan Sulbar) ,Kelitbangan didorong menghasilkan tiga hal penting, yakni penguatan sistem inovasi daerah dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, adanya penguatan kelembagaan dan SDM kelitbangan daerah, dan adanya SDM yang handal untuk mengamankan sumber daya kemaritiman yang ada di daerah.

Khusus sumber daya kelitbangan, Litbang sangat penting dan dibutuhkan untuk seluruh aspek. oleh karena itu Litbang daerah ini akan menjadi sangat penting untuk mengapresiasi seluruh potensi kemaritiman di Sulawesi barat

Peningkatan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan sumberdaya manusia dan sumberdaya organisasi lainnya ,merupakan hal mendasar dalam Sinergitas sehingga mampu menemukan invensi, menciptakan inovasi, dan menjamin kualitas kebijakan agar lebih inovatif dan mampu merespons tuntutan pelayanan publik maupun dinamika penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri dan pemerintahan daerah.

Tanggapan Bpk.Sukardi (Perwakilan BKKBN Prov.Sulbar). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merilis hasil evaluasi capaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Sulawesi Barat hingga April 2019 masih rendah. capaian program KKBPKK Provinsi Sulawesi Barat, masih relatif rendah.

Meski sudah ada kabupaten yang maksimal, Memang beberapa kabupaten capaiannya masih sangat rendah, seperti Mamuju Tengah dan Polew.(Uchu/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed