oleh

Kades Butuh Peraktek Bukan Teori

-Daerah-4.160 views

LAPISNEWS.COM, MATENG – Salah satu keberhasilan Desa karena ditunjang dengan Dana Desa dan BUMdes harus di fungsikan.

Menurut Kades Salupangkang 1 Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Muhammad Idrus, mengatakan bahwa kepala desa paling tinggi pendidikanya itu SMA dan umurnya mencapai 40 Tahun keatas jika dia mau di sekolahkan tidak akan mungkin masuk diakuisisi yang diperlukan itu peraktek bukan teori. Rabu, 31/07/19.

inilah fungsinya Study Banding ke Desa yang ada di jawa, pada perinsipnya kalau mau berkembang Desanya maka yang di butuhkan adalah Belajar kedesa yang berkembang slah satu contoh Desa yang ada di Jawa kenapa bisa berkembang seperti Desa Sukamana PAD Desanya mencapai 800 juta Pertahun.

Lanjut Idrus untuk berangkat study banding memang memerlukan uang tapi kita ini ditempa “mengapa saya istilakan di tempa karena kalau mau di sekolakan tidak mungkin mau kepala desa disuru duduk empat jam yakin dan percaya tidurji.

Ia juga tegaskan bahwa, terkait dengan isu yang berkembang bahwa banyak masyarakat yang memberikan protes kepada seluruh kepala desa sering study banding. Dengan tegas membantah bahwa sekali lagi salah besar kalau masyarakat berkata seperti itu karena kita kepala desa punya tanggung jawab besar untuk memajukan desa.

karena kepala Desa di Mateng itu tidak butuh teori tapi peraktek, saya berikan contoh di desa Sukamana itu sampai 800Juta PAD – nya darimana ternyata Air Munumnya bisa mencapai 500Juta pertahun.

Itulah tujuanya Kepala Desa di Mateng berangkat study banding. Dengan adanya study banding Pamsimas membantu penyelesaian titik air sampai saat ini tidak mengalir dan Alhamdulillah apa yang di pelajari langsung di peraktekkan dan hasilnya sudah kita nikmati bersama.

Sekali lagi kita yang ada di desa dan kepala dusun bersama staf tidak butuh teori tapi peraktek. Inilah yang harus kita pahami bersama jangan selalu menanggapi bahwa Desa berangkat study banding itu hanya jalan jalan saja, salah besar kalau itu yang jadi pemahaman masyarakat kita.

Kenapa desa saya bisa berkembang karena memamfaatkan dengan baik pada saat study banding.

“Idrus menambahkan kalau cuman teori saja biar sampai 10 Tahun yakin dan percaya kita tidak bisa berhasil tapi kalau kita langsung peraktek biarpun satu minggu pasti bisa berhasil, Peraktek Jauh Lebih berhasil dari pada Teori”.

Kalau Desa yang ada di jawa berhasil dengan air bersih kenapa di desa kita tidak intinya adalah mari merubah pikiran yang negatif menjadi positif.” kata Muh. Idrus. (ER3/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed