LAPISNEWS.COM, MATENG – Pengadaan barang dan jasa identik dengan adanya fasilitas baru, bangunan, jalanan, dan rumah sakit, dengan semangat OPD Kabupaten Mamuju Tengah yang kian hari semakin berbenah khususnya bagian perlengkapan Setda Kabupaten Mamuju Tengah terus berupaya memaksimalkan kinerja mereka dengan mengadakan Studi banding terkait pengelolaan aset milik daerah dengan mengikutsertakan inspektorat bagian Hukum dan bidang aset.
Jumlah peserta yang kurang lebih 20 orang ini, didampingi Asisten bidang administrasi, H. Bahri Hamzah dan kepala bagian perlengkapan, Heranto, Jumat (19/7/2019)
Dalam sambutan pembukaannya, Bahri Hamzah mengungkapkan bahwa, Kabupaten Mamuju Tengah memilih Kota Surabaya sebagai tujuan Studi banding karena kenapa, Kota Surabaya adalah role model pemerintahan di Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya peraih peringkat 10 besar dalam pengelolaan aset terbaik.
Sementara Tim Pengelolaan aset ( LP2A) Pemkot Surabaya, Noer Oemarijati, S. Sos. M. Si menjelaskan bahwa, pemerintah Surabaya dibawah kepemimpinan Tri Rismaharini lebih mementingkan infrastruktur kota, penduduk miskin, Lansia dapat jatah makan 3 kali sehari.
“Masyarakat mendapatkan sekolah gratis dan yang paling penting adalah mulai dari perencanaan pengadaan barang milik daerah dan pemeliharaanya di asistensi langsung oleh bagian LP2A kota Surabaya,”ujarnya.
Kepala bagian LP2A menambahkan bahwa yang bisa ditiru oleh Kabupaten Mamuju Tengah adalah mekanisme menyiapkan data aset semua OPD.
“LP2A kota Surabaya semua data aset OPD ada pada kami, dan sudah tersimpan lewat e-database aset dan proses lelang yang dikawal pihak kepolisian, Kejaksaan, Inspektorat,”pungkasnya (ER3/*).
Komentar