oleh

Bupati Mateng Apresiasi Promosi Souvenir Wisata Pantai Batu Rede

-Daerah-3.720 views

Lapisnews.com, Mateng – Sektor Pariwisata di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) makin menggeliat. Objek wisata potensial seperti Pantai Batu Rede pada tahun ini mendapat alokasi anggaran sekira Rp 2 miliar guna membangun sejumlah fasilitas,

sekaligus yang pertama dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mateng adalah gelar promosi souvenir wisata. Bupati dan Ketua DPRD Mateng memberikan apresiasi atas kegiatan promosi souvenir hasil home industi berbasis pesantren yang digelar di kawasan Pantai Batu Rede.

“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata ini. Yang perlu diperhatikan bagaimana objek wisata Pantai Batu Rede ini bisa terpelihara kebersihannya dari sampah,” ujar Bupati Mateng, H Aras Tammauni saat menyampaikan sambutannya, Kamis 27 Juni 2019.

Untuk menjaga kebersihan pantai dari sampah, Aras Tammauni menjanjikan bantuan khusus 1 unit traktor bagi Dinas Pariwisata guna mengangkut sampah yang berserakan di bibir pantai. “Ada 20 unit milik pemerintah daerah, nanti 1 unit khusus untuk kebersihan sampah di pantai Batu Rede ini,” ujarnya.

Aras Tammauni juga mengingatkan semua pihak agar merawat pesona objek wisata sehingga setiap pengunjung yang melakukan perjalanan wisata di daerah ini memiliki rasa nyaman, dan aman.
“Jadi diperlukan sinergitas dan kerjasama untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan,” tambahnya.

Sebagai dukungan hasil karya anak-anak muda yang menjajakan souvenir saat peninjauan stand promosi, Bupati Mateng mengajak pimpinan OPD untuk ikut membeli souvenir. Aras Tammauni sendiri membeli lukisan seharga Rp 3 juta meskipun lukisan karya Anak-anak KPS Mateng itu,hanya dibanderol Rp 300 .000. Lainnya, ukiran sandal jepit dan kuliner tradisional tertulis harga Rp 15.000 dibeli masing-masing Rp 300.000
Ketua DPRD Mateng, H Arsal Aras menyambut baik eksistensi home industry yang berada di sekitar kawasan wisata.

“Ini penting untuk menambah peningkatan perekonomian masyarakat kita khsususnya yang berada di sekitar objek wisata,” kata Arsal.
Hanya saja, menurut Arsal, produk home industri memerlukan pasar yang jelas.

“Makanya kita harus membantu menyiapkan pasar supaya ada perputaran ekonomi. Ketika home industry ada, pasar juga tersedia, pihak perbankan akan melirik untuk membantu permodalan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan OLahraga Kabupaten Mateng, H Bambang Suparni menyampaikan, gelar promosi souvenir wisata yang melibatkan santri dari sejumlah pesantren ini adalah pertama kali dilakukan.
Pertumbuhan dan perkembangan sejumlah pesantren di sekitar objek wisata, kata Bambang, merupakan potensi guna menciptakan home industri gaet wisatawan atau home industri berbasis pesantren.

“Kita berniat untuk meningkatkan kreativitas mereka (santri), salah satunya dengan membuat souvenir. Insya Allah kita akan kembangkan terus kegiatan seperti ini,” ucap Bambang.

Adapun Macam-macam Suovenir wisata dalam Promosi ini antara lain : Gantungan kunci, Bros, tas-tas, dan kerajinan tangan dan Lain-lain kesemua itu berasal dari Sampah Plastik dan Limbah Destinasi Wisata.Jelasnya.(ER3/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed