Lapisnews.com, Mamuju – Bekerja sama dengan Resensi.co.id salah satu Komunitas Literasi di Sulawesi Barat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa Bersama, Minggu (26/5/2019).
Silahturahmi yang berlangsung di Ruang Merak Hotel d’Maleo Mamuju tersebut, dihadiri oleh Ketua FKUB Sulbar, H. Tasir Irwanto, Tokoh Adat Mamuju, H. Andi Maksum Dai , Ketua MUI Provinsi Sulawesi Barat dan Pendeta Simon Topange selaku Sekretaris FKUB serta Undangan dari lintas agama se-Sulawesi Barat dan beberapa OKP yang ada di Mamuju.
Ketua FKUB, H. Tasir Irwanto menyapaikan kritikanya terhadap konseptor dibalik kerusuhan 22 Mei lalu. Menurutnya, demo tidak dilarang karena itu adalah hak asasi manusia, tapi mesti dilakukan dengan cara yang santun. Olehnya itu, dia mengajak seluruh masyarakat terutama tokoh lintas agama dan pemuda jangan mudah terprovokasi oleh aksi 22 mei di Jakarta.
“Kita mesti jelih dalam mencerna informasi,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi keputusan Kominfo memblokir beberapa fitur media sosial, sebagai upaya mengurangi kekisruhan di dunia maya.
Sementara Andi Maksum Dai menyampaikan, Hari ini ada upaya dari kelompok tertentu untuk merongrong persatuan rakyat dengan upaya menggiring opini publik, media sosial digunakan untuk merusak citra negara dimata masyarakat dalam hal penyelenggaraan Pemilu 2019.
“Kita harus lebih selektif dalam mengakses informasi dan tentunya jangan mudah terprovokasi. Mari kita bersama-sama merawat kerukunan antar umat beragama. Dan yang paling penting kita lakukan ialah memperkuat sektor pendidikan,” ucapnya.
Sedangkan Pendeta Simon Topange Mengajak seluruh tokoh agama dan pemuda di Sulawesi Barat untuk menjaga perdamaian antara umat beragam.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua MUI Sulawesi Barat, K.H. Nur Husain, dia mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen menjaga pilar kebangsaan atau Ikhtifakul Wataniah (Kesepakatan Kebangsaan red). Karena jika salah satu dari pilar bangsa itu telah goyah, maka goyah lah bangsa.
“Seluruh agama sepakat bahwa kita mesti berkorban sedikit demi menghindari suatu kerugian besar, atau bencana yang lebih besar. Dan itu juga masuk dalam Ikhtaful Wataniah. Ini adalah upaya memaknai sila ke tiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia,” ungkap Ketua MUI.
“Mengingat bahwa upaya untuk merongrong persatuan selalu melalui pintu agama, maka nilai toleransi sangat penting untuk kita galakkan secara bersama,” ujarnya.
Sebagai Ketua Panitia Hartono Tasir Irwanto yang juga merupakan Founder Resensi.co.id mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan mengajak serta pemuda untuk ambil andil dalam hal itu.
“Kekisruhan media sosial akhir-akhir ini, sangat penting dilakukan kontra narasi terhadap berita hoax yang berseliweran di media sosial,” pungkas Hartono Tasir Irwanto yang akrab disapa Tonton.
(Ardiansyah Humas Resensi/*)
Komentar