LAPISNEWS.COM, MAMUJU – Partai Golkar Sulbar mulai panaskan mesin dengan cara melaukan konsolidasi partai disejumlah daerah. Konsolidasi partai jelang pemilu 2019 dimulai di Golkar Mamuju Tengah pada Sabtu, 03 November 2018 dan akan berakhir di kabupaten Mamasa pada Rabu, 07 November 2018.
Konsolidasi dilakukan dalam rangka memastikan mesin partai Golkar di daerah bekerja secara maksimal dan mampu merealisasikan target yang telah ditentukan oleh masing-masing daerah.
Konsolidasi partai Golkar di Sulbar dipimpin lansung ketua korbid kepartaian DPP partai Golkar Ibnu Munzir yang juga merupakan Plt ketua Golkar Sulbar.
Dihadapan para Caleg dan kader Golkar Mateng Ibnu Munzir menyampaikan hasil rapat kerja teknis (Rakernis) badan pemenangan pemilu DPP Golkar di Jakarta 21 Oktober lalu yang menekankan bahwa setiap Caleg kabupaten harus bekerjasama (Tandem) dengan caleg provinsi dan caleg pusat.
“Kerjasama seluluruh elemen partai dengn sisitem yang rapi, mulai dari Dpp sampai pengurus desa, termasuk ormas partai.Sistem yang kita pakai yakni mengkombinasikan partai dengan caleg dan pemilih,intinya semua Caleg harus kerjasama ,harus tandem “kata pimpinan komisi V DPR RI itu.
Ibnu menegaskan bahwa keputusan Bapilu DPP Golkar harus dipatuhi setiap kader dan caleg Golkar, jika tidak maka dipastikan Caleg dan kader tersebut akan mendapatkan sanksi tegas.
“ini kita tuangkan dalam fakta integritas, jadi kalau ada Caleg yang tidak mengindahkan hal ini maka saya pastikan akan mendapatkan sanksi tegas.,jika terbukti sanksinya caleg terpilih bisa saja tidak dilantik.”jelas Plt ketua Golkar Sulbar itu.
Kedatangan Ibnu Munsir di kantor Golkar Mamuju Tengah disambut ketua Golkar Mateng Haderana para kader dan Caleg Kabupaten serta caleg provinsi dapil Mamuju Tengah.(Lal/*)
Komentar