LAPISNEWS.COM, Polman – Anggota DPD RI Dapil Sulbar Ir. H. Iskandar Muda Baharuddin Lopa, beberapa hari lalu telah melaksanakan sosialisasi 4 pilar Kebangsaan mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Acara tersebut diselenggarakan di Desa Campurjo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polman, yang dihadiri sekitar 150 orang, dengan menghadirkan 1 orang narasumber yaitu Drs. Muhammad, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Politik Unsulbar.
“Iskandar B Lopa saat menyampaikan dalam sanbutannya pada acara itu mengatakan sosialisasi 4 pilar ini merupakan salah satu kegiatan utama yang rutin dilaksanakan oleh anggota MPR RI yg terdiri dari anggota DPR RI dan anggota DPD RI.
“Sosialisasi 4 pilar ini memang dirasakan masih perlu diberikan kepada seluruh elemen masyarakat termasuk kalangan pendidikan, mengingat saat ini realita kehidupan sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan tidak lebih baik dari era sebelum reformasi.
Anggota DPD RI dua priode itu menambahkan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi 4 pilar ini antara lain yaitu: (1) Memantapkan dan meneguhkan kembali semangat yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar Negara.
(2) Meningkatkan pemahaman ttg pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.
(3) Meningkatkan kesadaran hukum dan konstitusional dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“sehingga pada akhirnya kita bisa mewujudkan kehidupan seperti yang dicita-citakan dalam pembukaan UUD ’45 yaitu kehidupan yang adil, makmur, sejahtera dan berkeadilan sosial.” jelas anak mantan Jaksa Agung thn 2001.
Sementara itu pemateri Drs. Muhammad, M.Si mengatakan bahwa masyarakat yang ikut dalam sosialisasi ini senantiasa selalu semangat dan terus giat belajar dalam memahami pancasila sebagai modal untuk jadi pemandu kepada Anak-anak kita diera yang akan datang.
Apresiasi bagi masyarakat Desa Campurjo pada khususnya dan Wonomulyo pada umumnya yang sebenarnya dapat diklaim sebagai Kecamatan yang paling Pancasila di sulbar.
karena Wonomulyo adalah termasuk Kecamatan dengan kepadatan penduduk yang tinggi disulbar dengan heterogenitas penduduknya yang tinggi. mulai dari suku Jawa, Sunda, Madura, Mandar, Bugis, Makassar, Tionghoa semua berbaur rukun di wonomulyo,
hal tersebut cukup menjadi parameter bahwa Pancasila di Wonomulyo sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat.(*)
Komentar