oleh

Warga Topoyo Temukan Anak Aralleh Mamasa Dibawa Umur Sendir Dimateng

-Hukum-1.899 views

LAPISNEWS.COM Mateng – Orang Anak-anak terlepas yang ditemukan warga dusun lombabou Desa Topoyo Kecamatan Topoyo Kab. Mamuju Tengah, tempat di balik pasar malam / hoya-hoya, selasa 20/3/2018, peristiwa ini diungkapkan pada hari kamis 22/3/2018

“Berdasarkan Keterangan Kepala Bidang Sosial Baharung, menjelaskan bahwa pada hari kamis 22/3/2018, seseorang warga meluap ke dinas sosial Mateng Atas Nama Adi, umur 20 tahun, saat dia menemukan anak yang terlantar bernama Faisal berumur 13 tahun, beralamatkan di dusun salurindu Galung Kecamatan Aralle Kabupaten Mamasa, ibu bernama Murni (alias kui) nama bapaknya Hendra,

Setelah ia menemukan anak pada hari selasa ditopoyo, kemudian di bawah kerumahnya dan di antar ke dinas sosial, “kata kepala bidang sosial, Baharuddin, Ms, Amd, Kep,

“Bahar, juga menjelaskan bahwa dahulu anak Faisal mengaku tinggal di polman, namun setelah kami dari dinas sosial berkordinasi dengan dinas sosial polman, mereka tidak mengenal anak-anak, dan tidak ada warga Polman, anak-anak yang hilang, setelah itu kami langsung berkordinasi dengan dinas anak-anak dan perempuang. (P2TP2A) Mamuju Tengah, Pusat informasi informasi untuk anak-anak dan perempuan (P2TP2A) Provinsi Sulbar menemukan titik terang untuk anak-anak, yaitu anak-anak yang dimaksud warga Aralle Kabupaten Mamasa,

“Ia juga mengatakan bahwa kami dari dinas sosial Mateng sudah berkordinasi dengan pihak keluarga yang mengaku anak-anak itu dan kami akan segera memulangkan kekeluarganya, hari ini sening tgl 26/3/2018

“Sementara itu, Nur Ina Aulia S, km, Peksos konversi yang orang tua, anak-anak itu sudah lama pisah ibu dan bapknya, ibu sering menikah, begitu juga bapaknya dan setiap selesai menika pindah tempat lagi. Anak-anak itu tinggal serumah dengan kakek dan tantenya, anak-anak itu lepaskan rumah kakeknya kepolman terus ke mamuju tasiu, baruh kemamuju tengah menggunakan mobil truk penggankut alat bangunan, setelah sesampainya di topoyo anak-anak itu pergi kewarung martabat, dan tertidur di emperang grobag penjual martabat mas Eko, pemilik pabrik martabat tersebut panggilan kerumahnya untuk tinggal diajang selama tiga minggu, namun setelah itu penjual martabat tersebut pulang ke Polman, maka anak-anak itu keluarkan rumah mas Eko,Pergi kewarung di situlah di temukan oleh warga dusung Lombabou Desa Topoyo Kecamatan setelah berdiskusi, kemudian adi mengajak kerumunan, untuk memberi tumpangan, setelah bermalam dua malam, Adi melaporkan ke dinas sosial mateng. “paparnya. (Sul / *)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed