oleh

Jembatan Rusak Mengancam Nyawa Warga

-Daerah-4.574 views

LAPISNEWS.COM Mamasa–Sebuah jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter di jalan poros Polman-matangnga, kelurahan Matangnga, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar sudah 10 tahun menjadi tempat uji nyali. Jembatan gantung itu rusak parah, mulai dari besi penggantung hingga lantai jembatan yang terbuat dari papan kayu, semua dalam keadaan rusak parah.”papar Ilham.

“Ia juga mengatakan,  Jembatan tersebut menjadi akses utama bagi masyarakat Kecamatan Matangnga yaitu Desa Katimbang dan Kelurahan Matangnga juga Desa Rangoan utamanya anak sekolah baik SMP maupun SMA setiap pagi mereka harus melaluinya meski dalam keadaan memburuk. Jembatan itu berada diantara kelurahan Matangnga dengan Desa Rangoan.

Bukan hanya masyarakat sekitar Kecamatan Matangnga saja yang melalui jalan tersebut, namun sebagian besar masyarakat Kabupaten Mamasa juga sering melintasinya menuju ibu kota Kabupaten Polewali Mandar. Berhubung jalan tersebut merupakan jalan poros Matangnga-keppe Kecamatan Mambi

Meski dalam keadaan darurat disebabkan kondisi lantai jembatan yang beralaskan dari kayu tersebut mulai rapuh dan keropos. Bahkan ada beberapa bagian lantai jembatan yang bolong, masyarakat tetap melintas walaupun itu suda mengancam nyawa.

“tetap kita lewati karena tidak ada jalan lain, maumi diapa apa lagi kalau musim hujan sungai banjir tetap kita lewat diatas jembatan gantung”, Ungkap Vita warga Matangnga saat ditanya Rabu (28/02).

Pihak masyarakat setempat berharap kepada pemerintah daerah kabupaten maupun provinsi Sulawesi Barat agar memperhatikan kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan tersebut. Apa lagi Kecamata Matangnga adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota Kabupaten Polewali Mandar, sekaligus wilayah Kabupaten Polman yang paling ujung yang berbatasan dengan Kabupaten Mamasa.

Jika pemerintah daerah menutup mata dengan kondisi jembatan tersebut bisa saja menelan korban apalagi jembatan yang suda hampir roboh itu tetap dilalui warga untuk melakukan aktifitas disetiap saat.

“kalu bisa pemerintah memperhatikan daerah kami juga dong, jembatan itu suda sangat memprihatinkan setiap kami lewat disitu pasti kami turun dari motor dan memilih untuk berjalan kaki melaluinya karena takut roboh”, Ujar pedangdut jebolan D Academy Indosiar Ilham yang juga merupakan putra kelahiran Matangnga.(Kritian/Y)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed