LAPISNEWS.COM, Mamuju – Anggota DPD RI Dapil Sulbar Iskandar Muda Baharuddin Lopa, melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR RI yang bermaterikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Diselenggarakan di SMA Neg 1 Kalukku Mamuju dengan menghadirkan 2 orang Narasumber yaitu Kolonnel Sus Rudyanto jabatan Kepala Perwakilan Kementerian Pertahanan RI di Sulbar dan Muhammad,S.IP, M.Si jabatan Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Politik Unsulbar.
“Iskandar mengatakan bahwa, Sosialisasi 4 pilar ini merupakan salah satu kegiatan utama yang rutin dilaksanakan oleh anggota MPR RI yg terdiri dari anggota DPR RI dan anggota DPD RI.
“Sosialisasi 4 pilar ini memang dirasakan masih perlu diberikan kepada seluruh elemen masyarakat termasuk kalangan pendidikan, mengingat saat ini realita kehidupan sosial, politik, ekonomi serta kemasyarakatan tidak lebih baik dari era sebelum reformasi. Oleh karenanya pemahaman terhadap nilai2 yg terkandung dalam 4 pilar perlu diberikan dan terus ditingkatkan. Terutama ke kalangan Siswa sekolah menengah dan mahasiswa yang jadi bekal mereka sebagai generasi muda penerus bangsa” kata Iskandar Muda.
“Iskandar menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi 4 pilar ini antara lain yaitu : (1) Memantapkan dan meneguhkan kembali semangat yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar negara. (2) Meningkatkan pemahaman pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. (3) Meningkatkan kesadaran hukum dan konstitusional didalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. sehingga pada akhirnya kita dapat mewujudkan kehidupan seperti yg dicita-citakan didalam pembukaan UUD ’45 yaitu kehidupan yang adil, makmur, sejahtera dan berkeadilan sosial.”papar Iskandar.
“Sementara itu, Kolonnel Sus. Rudyanto dalam penyampaiannya senantiasa memotivasi siswa-siswi agar selalu semangat dan terus giat belajar terutama dalam memahami nilai-nilai pancasila sebagai modal untuk jadi calon pemimpin dan harapan masa depan,
“Disisi lain Pemateri Muhammad mengatakan bahwa, diantara penyampaiannya menyinggung soal keadilan. Menjawab pertanyaan tentang maraknya terjadi ketimpangan keadilan terutama di bidang Hukum dan ekonomi. Memang harus diakui bahwa faktanya masih banyak terjadi ketimpangan hukum dan ketimpangan keadilan ekonomi.
“Tetapi jika kita melihat keadilan sebagai sebuah proses maka telah banyak lompatan2 yang terjadi di Indonesia misalnya dengan adanya otonomi daerah pembanguan di daerah dirasakan semakin cepat. Begitupun dengan penegakan hukum bahkan telah menyentuh hingga pejabat2 tinggi dari pusat hingga daerah.”papar Muhammad. (*)
Komentar