Lapisnews.com, Mamasa – Pemerintah Kabupaten Mamasa menyambut baik pelaksanaan, Seminar deteksi dini dan antisipasi korupsi organisasi perangkat daerah lingkup pemerintah kabupaten Mamasa, rabu (15/11/2017)
“Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Mamasa H.Ramlan Badawi, Wakil Bupati Mamasa Bonggalangi, Ketua DPRD Kab. Mamasa Muhammadiah Mansyur, Kajari Mamasa Tande, Kapolres Mamasa yang diwakili AKP. Yan Kasmarianto, Komisioner Kejaksaan RI Ferdinand T Andi Lolo, ketua pengadilan Polmas, serta jajaran pimpinan OPD lingkup pemerintah Mamasa.
“dalam sambutan Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi menjelaskan bahwa Mamasa satu hamparan, satu suku dengan Toraja sehingga bahasa yang digunakan tidak beda jauh dengan bahasa Toraja, berdasarkan iklim Mamasa dingin sehingga cocok dengan Sayuran dan Kopi.
“Ia jelaskan bahwa Mamasa adalah tanah yang subur dan segar sehingga diberi gelar destinasi Pariwisata Sulbar, namun pada prakteknya berjalan apa adanya tanpa dibarengi dengan alokasi anggaran untuk Pariwisata di Mamasa.
“sebentar lagi 2019 jalan polewali Mamasa, Mamasa Mamuju, Mamasa Tabang tembus Toraja Akan Betonisasi”
Sehingga disitulah indahnya berada di pegunungan jika akses jalan dapat diperbaiki, jalan akan macet karna banyaknya pengunjung yang akan tiba di Mamasa untuk berwisata.
“Sementara itu, Komisioner Kejaksaan RI Ferdinan T Andi Lolo dalam sesi wawancara dengan para awak media menjelaskan bahwa Mamasa ingin dijadikan sebagai proyek percontohan dimana secara wilayah kecil, sumber daya terbatas tapi tidak menjadikan Mamasa sebagai daerah terbelakang dalam penanganan pencegahan korupsi.
“kami akan mensinergikan antara pembangunan yang dilakukan Bupati dengan pengawalan yang dilakukan oleh kejaksaan”tutur Ferdinand T Andi Lolo
“Ia menjelaskan bahwa Mamasa sebagai pionir yang ingin mensinergikan antara penegakan hukum, pengawalan dengan pembangun sehinggal hal seperti ini tidak semua kabupaten dapat melakukannya di seluruh Indonesia sehingga patut untuk diapresiasi.
(Kristian Parangka/Y)
Komentar